Seorang wanita berbagi pengalamannya bekerja di salah satu distrik lampu merah terbesar di dunia, Tijuana, dan bagaimana profesinya telah mengubah hidupnya.
Cekricek.id - Dibalik hiruk pikuk lampu neon di Tijuana, sebuah kota di Meksiko, tersembunyi kisah-kisah nyata dari ribuan pekerja seks. Salah satunya adalah Danny, seorang wanita yang memulai karirnya di Hong Kong Gentlemen's Club ketika berusia 19 tahun.
Tijuana, yang dikenal dengan "Zona Norte"-nya, sering disebut-sebut sebagai "Disneyland bagi pria". Dalam laporan DailyStar, distrik ini menjadi rumah bagi lebih dari 10.000 pekerja seks yang beroperasi di jalanan yang terang benderang, menyaingi Amsterdam dalam hal popularitas.
Namun, kehidupan di balik gemerlap lampu kota ini bukanlah tanpa risiko. Tijuana dikenal dengan kekerasan dan pertikaian antar kartel narkoba. Namun, menurut Danny, realitas di lapangan tak seburuk yang diperkirakan banyak orang.
Dalam sebuah wawancara dengan YouTuber 420Jon69, dengan identitasnya yang disamarkan, Danny mengungkapkan, "Banyak yang beranggapan Tijuana adalah tempat paling berbahaya di dunia. Namun, saat Anda berada di sini, Anda yang menentukan jalan hidup Anda."
Menjadi pekerja seks di Tijuana, menurut Danny, telah menjadikannya pribadi yang lebih baik. Ia merasa lebih terdidik dan menghargai orang lain lebih dalam. Namun, salah satu keuntungan utama yang ia rasakan adalah dari sisi finansial.
Danny mengungkapkan bahwa pendapatannya per jam saat ini setara dengan yang ia dapatkan dalam seminggu penuh di pekerjaan sebelumnya.
Meski demikian, pendapatan seorang pekerja seks bisa sangat fluktuatif. Ada hari-hari ketika Danny pulang tanpa sepeser pun, namun ada juga saat ia bisa membawa pulang hingga $1.000 dalam semalam.
Danny juga berbagi tentang bagaimana ia menggunakan pendapatannya. Baginya, uang tersebut digunakan untuk membayar hutang dan bersenang-senang. Saat mendapatkan penghasilan yang baik, ia sering mengajak anak-anaknya makan bersama untuk merayakannya.
Namun, seperti pekerjaan lainnya, profesi ini juga memiliki sisi gelap. Danny mengungkapkan bahwa ia seringkali bertemu dengan pria dengan fantasi yang aneh dan kadang-kadang bahkan mengganggu.
Meski demikian, Danny menegaskan bahwa ia dan rekan-rekannya adalah wanita biasa di luar pekerjaan mereka. Mereka adalah teman yang baik, pacar yang perhatian, dan ibu yang penyayang.