Disnav Tanjung Priok telah resmi menjadi BLU, membuka peluang kerja sama di bidang navigasi dan pelayaran. Temukan informasi terbaru tentang kerja sama ini dan dampaknya bagi industri perhubungan laut.
Cekricek.id, Jakarta - Kementerian Perhubungan, melalui Distrik Navigasi (Disnav) Tipe B Tanjung Priok, yang kini telah menjadi Badan Layanan Umum (BLU), menunjukkan keseriusannya dalam memperluas kerja sama dengan entitas yang kompeten dan memenuhi kriteria tertentu.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan standar pelayanan publik, sejalan dengan ekspektasi dan kebutuhan yang terus berkembang dari para pengguna jasa, stakeholder, serta masyarakat luas. Disnav Tanjung Priok berupaya memenuhi harapan masyarakat akan layanan dan produk yang lebih inovatif dan komprehensif.
Raymond Sianturi, Kepala Distrik Navigasi Tipe B Tanjung Priok, menyatakan bahwa timnya telah melakukan serangkaian identifikasi dan merencanakan pengembangan produk serta layanan berdasarkan hasil identifikasi tersebut.
"Kami tengah memfokuskan pada pengembangan sistem lampu suar, komponen serta spare part untuk sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP), layanan pengawasan aset vital di perairan, serta survei hidrografi dan penataan alur serta zonasi perairan," papar Raymond, seperti yang dilansir oleh InfoPublik.
Raymond menambahkan bahwa kerja sama ini akan memaksimalkan potensi sumber daya yang dimiliki oleh Disnav Tanjung Priok. Selain itu, kerja sama ini juga akan memberikan kesempatan bagi mitra untuk berinvestasi dengan pertimbangan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
"Kami sangat terbuka dengan peluang investasi yang saling menguntungkan, dengan memastikan bahwa imbal hasil dan kontribusi sesuai dengan regulasi yang ada," ungkapnya.
Indriati, yang bertanggung jawab dalam urusan keuangan, menambahkan bahwa ada berbagai skema kerja sama yang bisa dijajaki, sesuai dengan ketentuan PMK Nomor 129 tahun 2020 dan PMK Nomor 202 tahun 2022.
Lebih lanjut, Indriati menekankan pentingnya memenuhi persyaratan legal, keuangan, dan teknis bagi calon mitra kerja sama. Semua calon mitra harus melalui proses Due Diligence sebelum memulai kerja sama.
"Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong kemandirian di sektor kenavigasian, dengan mengedepankan produk dan layanan lokal sebagai alternatif dari produk impor yang selama ini dominan di Indonesia," jelas Indriati.
Kerja sama ini dianggap sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan memperkuat industri perhubungan laut di Tanjung Priok.
Indriati optimis bahwa inisiatif ini akan memberikan kemudahan bagi stakeholder dan pengguna jasa dalam mendapatkan layanan dan produk berkualitas di bidang keselamatan pelayaran.
"Kami percaya bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi keselamatan pelayaran, khususnya dalam penyelenggaraan kenavigasian," pungkasnya.
Dengan adanya kerja sama ini, Disnav Tanjung Priok berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan industri perhubungan laut di Indonesia.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen Disnav Tanjung Priok dalam memastikan bahwa sektor pelayaran di Indonesia mendapatkan layanan dan produk terbaik.
Dengan kerja sama yang lebih luas dan inovatif, masa depan industri perhubungan laut di Tanjung Priok dan Indonesia pada umumnya tampak semakin cerah.