Cekricek.id, Medan - Hendri Agung selaku Senior Investment Promotion Officer ditugaskan mewakili Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumatera Barat (Sumbar) untuk menghadiri sekaligus mempresentasikan potensi investasi Sumbar pada acara temu dan presentasi bisnis yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal India di Medan. Acara ini digelar dalam rangka menyambut kedatangan delegasi bisnis dari Confederation of Indian Industry (CII) yang terdiri atas perwakilan perusahaan multinasional asal India.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Medan, Senin (13/10/2025), dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara yang diwakili oleh Asisten I. Dari Pemerintah Kota Medan hadir Asisten II mewakili Wali Kota Medan. Turut hadir mempresentasikan langsung potensi investasi daerahnya antara lain Gubernur Bengkulu, Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Sekdakab Deli Serdang, DPMPTSP Aceh, dan Direktur Badan Pengelola Batam. Sementara itu, dari Pemerintah Kota Padang hadir Kabag Kerjasama Setdako Padang, OS Damanik.
Dalam kesempatan tersebut, Hendri Agung memaparkan lima potensi investasi utama Sumatera Barat, yaitu Energi Baru Terbarukan (EBT), Pariwisata, Industri, Perikanan, dan Pertanian.
Potensi EBT Sumatera Barat terdiri dari Tenaga Surya dengan potensi 5.898 MW yang baru termanfaatkan 1%, Tenaga Ombak dengan potensi wilayah lautan 186.000 km2 yang belum termanfaatkan, Bioenergi dengan potensi 923,1 MW yang baru dimanfaatkan 8,15%, Tenaga angin potensi 428 MW belum sama sekali dimanfaatkan, panas bumi dengan potensi 1.651 MW baru termanfaatkan 5% dan Tenaga Hidro dengan potensi 1.100 MW baru termanfaatkan 33%.

Untuk potensi panas bumi, terdapat 21 titik potensi utama, di mana empat titik sudah digarap oleh investor, yakni PT Supreme Energi di Solok Selatan, Konsorsium PT Hitay Daya Energy di Kabupaten Solok, PT EDC di Kabupaten Solok, serta PT Medco di Kabupaten Pasaman. Masih terdapat 17 titik lainnya yang memiliki potensi tidak kalah baik.
Potensi pertambangan berupa emas, bijih besi, pasir besi, tembaga, batubara, dan timah hitam tersebar di delapan kabupaten/kota, yaitu Solok, Solok Selatan, Pasaman, Pasaman Barat, Sawahlunto, Agam, Tanah Datar, dan Dharmasraya.
Selain itu, terdapat potensi pembangkit listrik tenaga air di Batang Kuantan yang berlokasi di Nagari Padang Tarok, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, dengan panjang lintasan 21,4 km dan lebar 54,73 meter.
Untuk sektor pariwisata, berbagai potensi investasi menarik ditawarkan, seperti pengembangan Kawasan Danau Maninjau di Kabupaten Agam, pembangunan cable car di Puncak Lawang, pengembangan Istano Basa Pagaruyuang dan Puncak Pato di Kabupaten Tanah Datar, pengembangan Kawasan Bukik Omeh dan Pulau Semangki di Kabupaten Pesisir Selatan, serta pembangunan hotel di berbagai lokasi.
Potensi pariwisata lainnya mencakup pembangunan hotel dan taman hiburan di Sawahlunto, Planetarium Equator Bonjol dan Taman Wisata Alam Rimbo Panti di Kabupaten Pasaman, pengembangan Kawasan Wisata Gunung Talang di Kabupaten Solok, Convention Center di Kota Pariaman, Kawasan Wisata Pulau Belibis di Kota Solok, pembangunan rest area dan pasar pusat kota di Padang Panjang, serta pengembangan Kawasan Strategis Diponegoro di Kota Padang.
Untuk sektor industri, peluang investasi antara lain pembangunan pabrik pakan ikan di Kabupaten Pasaman dan industri minyak nilam di Kabupaten Pasaman Barat.

Sementara pada sektor pertanian, potensi yang ditawarkan meliputi gambir di Kabupaten Limapuluh Kota, Pesisir Selatan, dan Padang Pariaman, agrowisata serai di Kota Sawahlunto, serta pabrik pengolahan beras di Kota Solok.
Adapun sektor perikanan dibagi menjadi tiga subsektor, yakni perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan pengolahan hasil tangkapan, dengan potensi komoditas seperti tuna, kerapu, lobster, dan vaname. Potensi ini tersebar di Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Kepulauan Mentawai, dan Kota Padang.
Baca Juga: Terbukti Sukses, DPMPTSP Prov Riau Kunjungi DPMPTSP Sumbar Pelajari Aplikasi Simitra
Hendri Agung menutup presentasinya dengan menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan, serta menyampaikan undangan dari Gubernur Sumatera Barat kepada Konsul Jenderal India dan delegasi CII untuk datang dan melihat langsung potensi investasi yang dimiliki Sumatera Barat. (*ag)