Faisal Hamudi, seorang anak berkebutuhan khusus yang berhasil melampaui keterbatasannya. Dia bahkan jago di banyak bidang olahraga.
Cekricek.id - Terlahir sebagai anak yang memiliki keterbatasan fisik tidak membuat Faisal Hamudi rendah diri. Di usianya yang masih anak-anak, dia bisa melakukan banyak hal seperti anak lainnya.
Bahkan Faisal memiliki kelebihan yang belum tentu dimiliki oleh orang lain. Dia ternyata sangat menggemari berbagai macam olahraga. Bukan hanya suka, dia juga sangat jago di segala bidang olahraga yang digelutinya.
Bidang olahraga yang ditekuninya seperti catur, berenang, hingga bermain bola kaki. Hal itu dilakukan dengan segala keterbatasan yang dimilikinya.
“Yang ngajarin kamu siapa itu?” tanya Irfan Hakim selaku host dalam acara tersebut. Dia penasaran dengan sosok yang menjadi penyokong di balik prestasi yang diraih bocah laki-laki iu.
“Yang ngajarin abang aku,” jawab Faisal.
Rupanya sosok keluarganya yang memberikan bocah sebelas tahun itu kesempatan untuk belajar banyak hal.
Kemudian, Irfan melontarkan pertanyaan berikutnya. Dia masih sangat penasaran dengan bintang tamunya itu.
Irfan kemudian menanyakan bagaimana cara Faisal bisa belajar dan melakukan olahraga renang. Hal itu ditanyakannya, mengingat bocah laki-laki itu memiliki keterbatasan fisik di bagian anggota gerak.
“Waktu umur tujuh tahun atau delapan, memang aku suka berenang gitu, diajarin kakak, jadinya sekarang udah bisa berenang,” papar Faisal.
“Dengan satu kaki gitu?” tanya Irfan Hakim kembali bertanya. Hal itu langsung diiyakan oleh Faisal.
Meski sekarang sudah jago berenang, rupanya hal itu tak mudah dipelajarinya. Dia bahkan pernah tenggelam sewaktu belajar. Tapi, dengan kegigihannya, Faisal bisa mengatasi semua keterbatasannya.
Faisal Hamudi Sosok yang Mandiri
Kemampuannya dalam berolahraga juga berawal dari keseharian Faisal Hamudi yang sangat mandiri. Dia bisa mengenakan pakaian sendiri tanpa bantuan orang lain.
Begitu juga makan, mandi dan kegiatan lain yang biasa dilakukan sehari-hari. Faisal hanya mengandalkan sebelah kakinya untuk melakukan semua itu.
Katanya, sikap mandirinya itu terbentuk secara alami berkat kegigihannya sendiri. Hal itu ternyata ada sejarahnya.
Saat Faisal berumur dua tahun, ayahnya meninggal dunia, meninggalkan sang ibu yang kemudian menjadi tulang punggung keluarga. Oleh karena itu, Faisal tak bisa selalu bergantung pada ibunya.
Ibu Faisal juga merupakan sosok wanita yang tangguh dan hebat. Dia mengajarkan anaknya untuk tidak boleh putus asa dan cepat menyerah.
“Aku emang kan diajarin sama mama gak boleh putus asa, gak boleh cepat menyerah,” kata Faisal.
Nilai-nilai itu ditanamkan oleh ibu Faisal supaya anaknya bisa bersemangat dalam menjalani hidup. Kata bocah sebelas tahun itu, dia dulunya tidaklah ceria seperti sekarang.
Baca juga: Pesan Terbuka Hana Hanifah Bagi yang Gak Mengenalnya: Harap Diam Aja
Dia juga pernah berada di posisi merasa berbeda dari anak-anak lainnya. Namun, sejak bersekolah di SLB dan bertemu dengan teman-teman lainnya membuat Faisal lebih bisa mensyukuri hidupnya.