Cekricek.id - Pembalap Motogp dari tim Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, mengaku karir balapannya tak bisa lepas dari sang legenda Valentino Rossi. Bagi Bagnaia, Rossi bukan hanya idola, tapi juga sudah menjadi sosok ayah yang mengajarkan banyak hal untuknya.
"Saya mengalami masa sulit di usia 16 tahun. Dan saya tidak memiliki sosok ayah. Di situlah Valentino Rossi hadir dan mengajarkan saya tentang segalanya," kata Bagnaia, dikutip daro GPone, Minggu (31/7).
Salah satu didikan dari The Doctor yang tak pernah dilupakan Bagnaia adalah menghadapi situasi saat lagi emosi.
"Ketika sedang marah, harus mengambil nafas dalam-dalam. Dengan itu rasa frustasi akan hilang. Rossi mengajarkan saya itu," ujar Bagnaia.
Dekat dengan Valentino Rossi
Pembalap berusia 25 tahun itu dekat dengan Rossi karena selama dua tahun sejak 2017-2018, ia bergabung dengan Sky Racing Team VR46. Tim balap untuk anak-anak muda yang didirikan Valentino Rossi.
Di sanalah mimpi Bagnaia untuk menjadi pembalap Moto GP menyala. Sampai ia akhirnya mencapai mimpinya itu sejak tahun 2019. Di mana ia dipinang oleh Ducati.
Baca juga: Niat Pamer Tampil Akrab, Nikita Mirzani Dicuekin Valentino Rossi
Musim balapan 2022 ini, Bagnaia termasuk pembalap yang diperhitungkan. Ia kini berada di urutan 4 klasemen sementara setelah mengikuti 9 seri. Ia berada di belakang Fabio Quartararo, Aleix Espargaro dan Johann Zarco.
Musim ini, Bagnaia sudah memenangkan 3 seri. Yakni seri Italia, Belanda dan Spanyol.