Mr. Nanang, penjual cincau yang viral berkat kemampuan bahasa Inggrisnya yang memukau, bahkan dia jago menggunakan aksen British.
Cekricek.id - Mr. Nanang adalah seorang penjual cincau keliling yang pernah viral berkat kemampuan bahasa Inggrisnya yang mumpuni. Tak tanggung-tanggung, pak Nanang ternyata sangat ahli berbicara dengan aksen British.
Pedagang cincau yang sudah berjualan sejak 8 tahun silam ini sudah belajar bahasa Inggris dari kecil sejak di bangku sekolah.
Dalam cara obrolan santai baru-baru ini, pak Nanang alias Mr. Nanang diundang untuk berbagi ceritanya.
Acara yang dibawakan oleh Raffi Ahmad dan Irfan Hakim itu sukses membuat banyak orang terkesima dan merasa bangga.
Di awal perbincangan mereka, pak Nanang diminta untuk berbicara dengan bahasa Inggris. Kedua host itu bahkan dibuat kewalahan karena tak terlalu paham dengan penyampaian pak Nanang.
Raffi sampai menelpon istrinya, Nagita Slavina, untuk menjadi perantara komunikasi dengan pedagang cincau yang jago bahasa Inggris itu.
Pak Nanang mengaku sudah dari kecil belajar bahasa Inggris. Dia juga pernah menjalin hubungan pacaran dengan wanita bule.
Irfan yang mendengar akuan itu langsung menyentil Raffi. Sebagai pria yang memiliki banyak mantan pacar, Raffi kalah jauh dari pak Nanang yang pernah berpacaran dengan bule.
Mr. Nanang Berjualan Cincau Pakai Bahasa Inggris
Selama berjualan cincau keliling, pak Nanang berbicara dalam bahasa Inggris kepada setiap pembelinya. Bukan hanya bahasa Inggris, dia juga ahli dalam berbahasa Jerman dan Belanda.
Orang asli Sunda ini mengaku bahwa tidak sedikit orang yang tertarik untuk membeli dagangannya berkat metode marketing yang diterapkan itu.
“Pak Nanang, pakai bahasa Inggris gitu apa orang gak kabur karena gak ngerti?” tanya Irfan penasaran.
“Justru Alhamdulillah di sini mereka penasaran gitu, mereka juga mencoba bahasa Inggris,” jawab pak Nanang.
Pria asal Bogor itu juga menyebut hampir 60 persen pembelinya ikut menggunakan bahasa Inggris saat berbicara dengannya.
Itu berawal dari tahun 2015, setelah pak Nanang viral pertama kalinya. Dia merasakan perubahan yang signifikan pada jumlah pelanggannya.
Namun, hal itu tak berselang lama. Pada tahun 2020 semasa pandemi meruak, pak Nanang sempat kehilangan lebih dari setengah pembeli.
Jika biasanya dalam sehari bisa laku 60 porsi, maka semasa pandemi menurun hingga 20 porsi saja.
Setiap porsi yang dijualnya seharga lima ribu rupiah, jadi uang yang didapatkan pak Nanang bisa mencapai 300 ribu dalam sehari. Hal itu sangat jauh perbedaannya saat pandemi kemarin.
Mendengar penjelasan pak Nanang, rasa penasaran kedua pembawa acara muncul. Mereka bertanya jika jualan cincau pak Nanang tidak laku, maka apa yang terjadi.
Baca juga: Punya Dua Gigi Gingsul Panjang, Pesona TikTokers Cantik Ini Jadi Pujaan Baru
Apakah cincau memiliki daya tahan yang lebih lama, sehingga bisa dijual kembali keesokan harinya. Namun ternyata tidak, dagangannya yang tersisa terpaksa harus dibuangnya.