Pekanbaru, Cekricek.id - Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, mengimbau masyarakat khususnya petani untuk tidak mengalihfungsikan lahan pertanian produktif mereka. Hal ini dilakukan mengingat Provinsi Riau saat ini baru mampu memenuhi 25 persen kebutuhan pangannya sendiri. Sisanya bergantung pasokan dari Sumbar, Sumut, Lampung, dan daerah lain.
"Saya mengajak petani untuk tidak mengalihfungsikan lahan pertanian produktif mereka demi menjaga ketahanan pangan di Riau. Kecuali memang tanahnya sudah tidak produktif ditanami padi meski sudah dicoba berulang kali," ungkap Edy dalam pernyataannya, Kamis (1/2/2024).
Edy mencontohkan petani di Desa Topang, Kecamatan Rangsang, yang sudah mencoba menanam padi di lahan mereka selama 5 tahun namun tetap tidak memberikan hasil. Karenanya, petani tersebut beralih menanam kelapa sawit.
Menurut Edy, kondisi seperti itu dimaklumi karena memang ada lahan pertanian yang sudah tidak produktif. Namun, ia menegaskan bahwa lahan-lahan pertanian yang masih produktif harus dipertahankan untuk meningkatkan ketahanan pangan.
"Saya berharap ke depannya Riau bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, tidak hanya bergantung dari daerah lain," ujar Edy.
Baca juga: 128 Perusahaan Sawit di Riau Tanpa HGU, Gubernur Riau: Penyimpangan Besar
Dengan cara tersebut, pemerintah berharap kesejahteraan petani dan masyarakat Riau secara umum dapat meningkat di masa mendatang. Sebab, terpenuhinya kebutuhan pangan berdampak pada stabilnya harga sembako di Riau.
Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Channel Cekricek.id.