Cekricek.id - Harga pinang kering di Provinsi Riau mengalami fluktuasi pada pekan ini, mencapai Rp4.780 per Kg, menggambarkan penurunan sebesar Rp910 per Kg dari pekan sebelumnya. Perubahan ini menciptakan dinamika baru di pasar komoditas perkebunan Riau.
Syahrial Abdi, Kepala Dinas Perkebunan Riau, menyatakan bahwa penurunan harga pinang kering 100% berlaku di beberapa kabupaten, termasuk Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Pada pekan ini, harga pinang kering mengalami penurunan sebesar Rp910 per Kg, mencapai Rp4.780 per Kg," ujarnya.
Meskipun demikian, pasar komoditas perkebunan lainnya juga mengalami dinamika harga yang berbeda. Harga kelapa butiran di Kabupaten Kuansing, Kampar, dan Kepulauan Meranti, misalnya, mengalami kenaikan menjadi Rp2.850 per Kg untuk periode ini.
Abdi juga memberikan informasi terkait harga Bokar (Bahan Olahan Karet Rakyat) di Kabupaten Kampar, yang mencapai Rp10.500 per Kg di tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di Kabupaten/Kota.
Harga kopra mutu kering (100%) di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti turun menjadi Rp5.200 per Kg, sementara tepung sagu basah naik menjadi Rp2.400 per Kg di Kabupaten Siak, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dalam menghadapi fluktuasi harga, petani pinang di Riau disarankan untuk mengambil ancang-ancang dan terus memantau perkembangan pasar. Meskipun harga pinang kering mengalami penurunan, harga komoditas lain seperti kelapa butiran dan Bokar mengalami kenaikan, menciptakan peluang baru di sektor perkebunan.
Dengan perubahan ini, petani memiliki kesempatan untuk diversifikasi tanaman mereka dan mengoptimalkan hasil pertanian. Meskipun demikian, pemerintah setempat diharapkan untuk terus memonitor pasar dan memberikan dukungan kepada petani agar mereka dapat mengatasi fluktuasi harga dengan lebih baik.
Baca juga: Harga Pinang Kering di Riau Melonjak, Capai Rp5.690 per Kg
Dengan demikian, pasar komoditas perkebunan Riau terus mengalami perubahan, menciptakan tantangan dan peluang baru bagi para pelaku industri. Petani dan pemangku kepentingan diharapkan dapat bekerja sama untuk menjaga keberlanjutan sektor perkebunan di Riau.
Dapatkan update Berita Riau Hari Ini setiap hari dari Cekricek.id. Ikuti kami melalui Google News. Klik tautan untuk terhubung.