Ibnu Jamil menceritakan kerenggangan hubungannya dengan anak kandungnya setelah sah bercerai dengan Ade Maya beberapa waktu lalu.
Cekricek.id – Aktor tampan Ibnu Jamil resmi bercerai dengan istri pertamanya Ade Maya pada tahun 2018 silam. Mereka memutuskan untuk bercerai setelah membina rumah tangga bersama selama 12 tahun lamanya.
Saat itu, ibnu dan mantan istri sempat bolak – balik menggugat cerai ke pengadilan agama. Awalnya Ade Maya yang pertama menggugat cerai Ibnu Jamil pada 8 Maret 2017. Keduanya tidak menghadiri persidangan sehingga gugatan tersebut menjadi gugur.
Lima bulan kemudian, Ibnu Jamil yang melayangkan gugatan cerai kepada mantan istrinya. Namun, gugatan cerai tersebut kembali gagal dan keduanya memutuskan untuk berdamai.
Siapa sangka pada tahun 2018 mereka resmi bercerai setelah Ade Maya melayangkan keputusan akhir perceraian mereka ke pengadilan agama.
Berpisahnya Ibnu Jamil dan mantan istrinya ternyata menciptakan jarak yang lumayan jauh pada anak semata wayangnya Dhofin Maulana Jamil. Hal tersebut ia sampaikan saat sedang berbincang santai dengan Daniel Mananta di podcast milik Daniel (2/8/22).
Ia merasa memiliki jarak ribuan gunung es yang memisahkan keduanya dan membuat hubungannya dengan anak tidak seperti dulu lagi.
“Gua gak tau kenapa gue merasa langsung ingat momen di saat gue punya hubungan yang sangat jauh dengan anak gue. Itu bukan satu gunung es lagi tapi mungkin ada ribuan gunung es yang ada di antara kita berdua”, tutur Ibnu.
Hubungan Ibnu Jamil dan Anak Renggang Setelah Perceraian
Satu sisi, ia menyadari bahwa penyebab dari keretakan hubungannya dengan anaknya dikarenakan kasus perceraian dirinya dengan mantan istri.
Saat proses perceraian tersebut, mereka mencoba memberi tahu Dhofin dengan cara duduk bertiga dan mencoba menjelaskan bahwa kedua orang tuanya harus berpisah.
Kalimat pertama yang diucapkan Ibnu saat itu adalah permintaan maaf kepada Dhofin karena tidak bisa bersama-sama lagi layaknya keluarga utuh.
Ia menyadari bahwa anaknya yang saat itu berumur 12 tahun tidak bisa berkata apa-apa namun sebenarnya tidak terima dan ingin memberontak keputusan kedua orang tuanya tersebut.
Ia juga menyadari bahwa anak semata wayangnya itu akan mencap dirinya sebagai orang jahat saat itu. Namun ia yakin suatu saat kebencian anaknya itu akan luntur dengan sendirinya dan bisa menerima dirinya meski butuh proses.
Meski jarak tersebut masih ada di antara mereka, namun Ibnu Jamil masih berusaha untuk mendekatkan dirinya dengan Dhofin. Ia mendatangi rumah mantan istri, menjemput Dhofin di sekolah dan hal lainnya. Ia tetap berusaha meskipun hasilnya nihil dan anaknya selalu cuek.
Dengan berderai air mata, ia mengaku saat itu adalah momen yang sangat berat dalam hidupnya. Ia tidak bisa memaksakan kehendaknya untuk menjaga semuanya tetap baik-baik saja. Ia paham bahwa hal tersebut butuh proses yang lama bahkan mungkin sampai anaknya dewasa.
Baca juga : Series Terbaru, Atiqah Hasiholan dan Ibnu Jamil Terlibat Prostitusi Online
Di sisi lain, ia masih mencoba untuk menjalin komunikasi dengan anaknya termasuk saat ia ingin mengabarkan rencana pernikahannya dengan Ririn Ekawati. Ia tak ingin anaknya tahu dari orang luar.
Namun seperti yang ia sebutkan sebelumnya, ia tidak bisa memaksakan kehendaknya untuk anaknya bersikap baik dan menerima semua dampak akibat perceraiannya dulu.