Indonesia, sebagai Ketua ASEAN, memimpin transformasi kawasan dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, energi terbarukan, dan digitalisasi. Temukan bagaimana ASEAN menjadi episentrum pertumbuhan baru di Asia Tenggara.
Cekricek.id, Jakarta - Dalam dinamika geopolitik Asia Tenggara, Indonesia bukan sekadar pemain biasa. Sebagai negara dengan posisi strategis, Indonesia memegang peranan kunci dalam memastikan ASEAN tetap menjadi kawasan yang stabil dengan pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan.
Kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN bukan hanya sekedar simbol, melainkan manifestasi dari dedikasi dan komitmen untuk mewujudkan visi bersama kawasan ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam wawancara eksklusif dengan Metro TV, menggambarkan bagaimana Indonesia, selama masa jabatannya sebagai Ketua ASEAN, telah berhasil menuntaskan hampir 80% dari agenda yang telah dirancang.
Dengan tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth", Indonesia ingin menegaskan bahwa kawasan ini siap bangkit pasca pandemi, menjadi pusat pertumbuhan baru di kawasan Indopasifik.
Menko Airlangga menekankan, "Dalam dua dekade terakhir, hanya ASEAN yang mampu menunjukkan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang konsisten pasca pandemi. Dengan inflasi yang terjaga, ASEAN menonjol sebagai kawasan yang tangguh di tengah dinamika global."
Dalam kepemimpinannya, Indonesia tidak hanya berbicara, tetapi bertindak. Fokus pada transformasi ekonomi berkelanjutan, inisiatif seperti pendanaan berkelanjutan dan ekosistem kendaraan listrik telah diluncurkan. Selain itu, perlindungan lingkungan dan keberlanjutan menjadi prioritas, terutama dalam mendorong ekonomi biru di kawasan maritim ASEAN dan pengembangan energi terbarukan.
Potensi ASEAN di bidang ekonomi biru sangatlah besar, mulai dari rumput laut, perikanan yang berkelanjutan, hingga ekosistem kelautan. Sementara di sektor energi hijau, kolaborasi antar negara ASEAN untuk mencapai target emisi net zero sedang berlangsung, dengan fokus pada energi terbarukan seperti hydro power, geothermal, dan reaktor modular kecil.
Dalam kerangka kerjasama regional, Indonesia telah memberikan kontribusi signifikan, seperti dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), yang melibatkan banyak negara Asia-Pasifik. Menko Airlangga optimis, "Kepemimpinan Indonesia telah memberikan warna baru dalam kerjasama regional, terutama dalam RCEP, yang mewakili hampir 29% dari GDP dunia."
Dengan dukungan penuh dari negara-negara anggota ASEAN, Indonesia siap membawa kawasan ini menuju era baru pertumbuhan dan stabilitas.