Ini Alasan Livy Renata Bekerja Jadi Pelayan Cafe

Livy Renata. [Foto: Instagram]

Livy Renata. [Foto: Instagram]

Livy Renata belum lama ini membuat pengakuan alasan dirinya pernah bekerja di sebuah cafe sampai merasakan capek sulitnya mencari uang.

Cekricek.id - Selebgram pendatang baru Livy Renata akhir-akhir ini jadi perbincangan publik. Pasalnya, wanita yang baru terjun ke dunia hiburan tersebut langsung naik daun usai dikabarkan dekat dengan beberapa pria tampan.

Sebut saja mulai dari aktor tampan Nicholas Saputra hingga Verrel Bramasta terlihat sudah akrab dengan wanita 20 tahun tersebut. Tidak sedikit juga foto Livy yang dekat dengan beberapa pria tampan yang membuat netizen penasaran dengannya.

Sosok Livy Renata kini mulai jadi perbincangan publik dengan sifatnya yang dikenal polos. Tidak hanya polos, namun Livy pasalnya juga merupakan seseorang yang berasal dari keluarga yang kaya raya.

Kendati berasal dari keluarga yang berkecukupan, Livy mengakui bahwa dirinya pernah bekerja menjadi seorang pelayan di sebuah cafe. Hal itu dilakukan Livy saat dirinya berada di luar negeri.

Bukan karena kekurangan uang, namun Livy mengakui bahwa dirinya nekat bekerja sebagai pelayan untuk memperlihatkan pada temannya bahwa ia mampu hidup mandiri.

Hal itu disampaikan Livy saat dirinya hadir sebagai bintang tamu di podcast Candaan Ruang tengah bersama dengan para artis jebolan stand up komedi.

Dalam kesempatan itu, Livy menceritakan bagaimana dirinya sampai nekat menjadi pegawai salah satu restoran di luar negeri. Ia bahkan mengakui bahwa dirinya merasa lelah saat bekerja sebagai seorang pegawai.

"You bisa nyuci-nyuci," tanya Surya pada Livy. "Oooh bisa tapi I cuman kerja dua hari sih," jawab Livy.

Livy pun mengakui bahwa bekerja di cape sangatlah melelahkan. "Karena capek you berhenti," tanyanya lagi.

"Iyaa karena I disuruh angkat sampah kan. Abis itu kayak woi I gak kuat I capek banget," tambahnya lagi.

Mereka lantas mempertanyakan kenapa Liy nekat bekerja padahal ia memiliki kebutuhan yang cukup diberikan oleh orang tuanya.

"Karena teman I di sana kan gak kerja, terus I ngerasa I kayak paling mandiri gituh kan. Jadi I cuman kerja biar I bisa ngomong ke teman-teman I kalau loe pada manja gitu kan," jelas Livy pula.

"Oooh kerjanya begitu doang?" timpal Marshel Widianto pula.

Livy Bekerja karen Ingin Mandiri di Antara Temannya

Lampiran Gambar

Livy pun mengakui bahwa bekerja itu sangat melelahkan. Kendati demikian, Livy mengatakan bahwa ia merasa bangga dengan dirinya karena sudah pernah mencoba kerja dan tidak manja di antara teman-temannya yang lain.

Pengakuan Livy Renata lantas dibanjiri komentar warganet. Berikut beberapa komentar yang ditinggalkan warganet dalam unggahan video Livy Renata tersebut yang dilansir pada Sein (5/9/2022).

Baca juga: Livy Renata Minta Dijemput, Tapi Cuma Mau Sama Jefri Nichol

“Kalo semua orang kayak Livy, gak kebayang dunia kek gimana,” komentar akun @byunbaek****.

“Dibilangin manja gak terima tapi tetap jawab kerja 2 hari,” timpal yang lainnya berkomentar.

Baca Juga

Mengungkap Kejayaan Kerajaan Melayu Kuno dari Jambi hingga Dharmasraya
Mengungkap Kejayaan Kerajaan Melayu Kuno dari Jambi hingga Dharmasraya
Situs Raja Arthur King Arthur's Hall di Bodmin Moor Cornwall menampilkan struktur persegi panjang dengan 56 batu tegak yang dibangun pada masa Neolitikum.
Fakta Mengejutkan: Situs Raja Arthur Berusia 5.500 Tahun
Pemakaman kayu Celtic berusia 2.600 tahun yang ditemukan di Riedlingen, Jerman, menunjukkan konstruksi kayu ek yang terpelihara dengan sempurna
Pemakaman Kayu Celtic Berusia 2.600 Tahun Ditemukan di Jerman, Ungkap Jejak Peradaban Kuno
Jejak Dinosaurus dan Seni Ukiran 9.000 Tahun Ditemukan di Brasil
Jejak Dinosaurus dan Seni Ukiran 9.000 Tahun Ditemukan di Brasil
Lukisan Menakjubkan Pada Makam Pendeta Kuno Mesir Perlihatkan Kehidupan 4.300 Tahun Lalu
Lukisan Pada Makam Pendeta Kuno Mesir Perlihatkan Kehidupan 4.300 Tahun Lalu
Penemuan Makam Mewah Dinasti Jin Agung di Tiongkok Ungkap Sisa-sisa Elit Non-Tionghoa
Penemuan Makam Mewah Dinasti Jin Agung di Tiongkok Ungkap Sisa-sisa Elit Non-Tionghoa