Cekricek.id - Bagi kamu penikmat kisah kerajaan Inggris pastinya tidak asing dengan sosok Marguerite Alibert. Karena disebutkan jika wanita ini sempat menjadi kekasih dari Pangeran Edward VIII.
Sebelumnya pemilik nama lengkap Maggie Meller lahir di Paris,9 Desember 1890. Sejak kecil ia telah hidup dalam kesusahan bahkan ia telah hamil di luar nikah di usianya yang masih 16 tahun.
Akibatnya ia pun diusir dari rumah. Tanpa modal apapun ia lantas memutuskan untuk bekerja sebagai seorang wanita tuna susila. Dari pekerjaan tersebut membuatnya memiliki banyak uang untuk menghidupi kehidupan mewah.
Lalu di tahun 1917 ia mulai berkenalan dengan penerus tahta kerajaan Inggris yaitu Pangeran Edward VIII. Dari sanalah hubungan rahasianya ini kemudian dimulai yang bertahan selama 1 tahun.
Dari cerita yang ada sang pangeran begitu terpesona kepada dirinya. Sang pangeran juga seringkali mempercayainya untuk menceritakan berbagai rahasia kenegaraan. Namun setelah putus hubungan, wanita cantik ini memutuskan untuk mencari pria kaya lainnya.
Ketika itu, ia berhasil masuk dalam salah satu jajaran elit Prancis. Dalam waktu singkat dirinya menjadi seorang yang sangat berubah dari kehidupan miskin. Karena yang memiliki sebuah rumah mewah, mobil, kuda ataupun sejumlah asisten rumah tangga.
Semua kemewahan tersebut dirasanya belumlah cukup untuk memuaskan hati. Sehingga ia memutuskan untuk menikahi seorang pria kaya asal Mesir bernama Ali Kamel Fahmy Bey.
Semua hal berbau kemewahan dunia telah ia dapatkan, hingga dijuluki sebagai seorang putri. Lagi-lagi ia merasa tidak senang dengan hubungan tersebut karena sang suami yang terlalu mengatur hidupnya.
Apalagi adanya kabar yang menyebutkan jika dirinya menjadi korban KDRT dalam rumah tangganya itu.
Akibat tidak tahan dengan tindakan tersebut membuat dirinya nekat untuk membunuh sang suami dengan cara menembaknya pada 9 Juli 1923. Kejadian itu terjadi di salah satu hotel yang terletak di kota London.
Walaupun telah membunuh orang dirinya malah terbebas dari semua hukuman. Ternyata hal ini tidak luput dari adanya dukungan Pangeran Edward VIII. Maggie rupanya mengancam sang pangeran akan membeberkan beberapa rahasia kenegaraan jika sang pangeran tidak mau menolongnya untuk terbebas dari hukuman.
Baca juga: Nasib Baik, 5 Wanita Biasa Dinikahi Pangeran
Karena tidak memiliki keberanian jika rahasia kenegaraan akan terungkap dan membawa dampak buruk, akhirnya Maggie dibebaskan. Dengan keberadaannya kabar tersebut membuat namanya semakin dikenal.
Seusai bebas dari kasus pembunuhan suaminya, wanita yang satu ini memutuskan untuk kembali ke rumahnya yang ada di Paris. Sampai akhir hayatnya ia masih hidup dengan membawa gelar suaminya sebelum meninggal di usia 80 tahun. [*/Nlm]