Ini Risiko Bila Kamu Berhenti Berhubungan Badan

Akibat Berhenti Berhubungan badan

Ilustrasi. [Canva]

Bila kamu berhenti melakukan rutinitas berhubungan badan maka akan merasakan beberapa akibat ini bagi tubuh.

Cekricek.id - Ada banyak faktor pasangan yang berhenti berhubungan badan.  Alasannya beragam seperti usia yang sudah lanjut, turunnya dorongan bercintal, padatnya aktivitas, dan lain sebagainya.

Tidak hanya memengaruhi hubungan dengan pasangan ternyata ini dengan berhentinya hubungan badanakan berpengaruh pada fisik. Bahlan bisa memicu risiko kanker postat.

Sebuah studi yang tahun 2016 menunjukkan bahwa pria yang mengalami ejakulasi setidaknya 21 kali setiap bulan memiliki risiko rendah terkena kanker prostat.

Saat, otak melepaskan zat kimia yang membuat perasaan nyaman, seperti endorfin dan oksitosin.

Baca juga: 6 Idol Kpop Pernah Alami Gangguan Mental, Dari Depresi Hingga Cemas Berlebihan

Meningkatkan Rasa Cemas

Lampiran Gambar

Ilustrasi. [Canva]

Peneliti Skotlandia menemukan orang yang menahan untuk berhubungan badan akan kesulitan mengatasi situasi stres seperti saat berbicara di depan umum, dibandingkan dengan mereka yang melakukan hubungan badan setidaknya sekali selama dua minggu.

Hal itu dapat meningkatkan rasa cemas saat berhadapan dengan orang lain.

Terkena Kanker Prostat

Kanker prostat

Ilustrasi. [Canva]

Pada pria, berhenti melakukan hubungan badan mungkin dapat meningkatkan risiko kanker prostat karena hilangnya perlindungan prostat.

Sebuah studi American Urological Association menemukan bahwa pria yang tetap melakukan hubungan badan rutin menurunkan 20 persen risiko mereka terkena kanker prostat. Ejakulasi rutin dapat menghilangkan zat yang berpotensi membahayakan prostat.

Rentan Flu dan Pilek

Akibat Berhenti Berhubungan badan

Ilustrasi. [Canva]

Para peneliti Wilkes-Barre University, Pennsylvania, menemukan orang yang berhubungan badan sekali atau dua kali seminggu mengalami peningkatan imunoglobulin A (IgA) 30 persen dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak pernah berhubungan badan.

Peneliti mengungkapkan IgA merupakan salah satu garis pertahanan pertama tubuh terhadap virus.

Memengaruhi Hubungan Bersama Pasangan

Akibat Berhenti Berhubungan badan

Ilustrasi. [Canva]

Berhenti berhubungan badan memengaruhi kebahagiaan, keakraban, dan keamanan hubungan bersama pasangan.

Psikolog Les Parrott mengatakan tidak melakukan hubungan badan akan menimbulkan perasaan bersalah dan menurunkan kadar oksitosin dalam tubuh.

“Hal itu juga dapat menimbulkan ketakutan bahwa salah satu dari kalian akan mencari kebutuhan biologis kepada orang lain, yang dapat menumbuhkan sedikit rasa paranoia,” ujar Parrott.

Berisiko Mengalami Disfungsi Ereksi

Disfungsi Ereksi - Akibat Berhenti Berhubungan badan

Ilustrasi. [Canva]

Menurut penelitian dalam American Journal of Medicine, pria yang jarang berhubungan badan lebih tinggi mengalami risiko disfungsi ereksi dibandingkan pria yang melakukannya seminggu sekali atau lebih.

Berhubungan badan secara rutin dapat meningkatkan potensi yang sama seperti saat berlatih untuk mempertahankan kekuatan fisik.

Bah, itu beberapa akibat bila kamu berhenti berhubungan badan.

Tag:

Baca Juga

Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark
Berita Riau Hari Ini: Prakiraan Cuaca Terkini Riau.
Prakiraan Cuaca Terkini Riau, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
Penelitian Terbaru Mengungkap Kemungkinan Tujuan Lain Penelitian Terbaru Mengungkap Kemungkinan Tujuan Lain Stonehenge
Penelitian Terbaru Mengungkap Kemungkinan Tujuan Lain Stonehenge
Berita Riau Hari Ini: Misteri Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Terlilit Kabel Listrik di Kampar
Misteri Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Terlilit Kabel Listrik di Kampar
Berita Riau Hari Ini: 34.271 Warga Riau Hafidz Al-Quran Berkat Program Satu Guru Hafidz Satu Desa
34.271 Warga Riau Hafidz Al-Quran Berkat Program Satu Guru Hafidz Satu Desa
Berita Riau Hari Ini: UIR Kukuhkan Tiga Profesor Baru, Tingkatkan Kualitas Akademik
UIR Kukuhkan Tiga Profesor Baru, Optimis Tahun 2041 Menjadi Universitas Islam Berkelas Dunia