Iran dan Israel Kembali Saling Serang Setelah Tehran Batalkan Negosiasi Nuklir

Jejak rudal melintasi langit malam di atas kota, terlihat cahaya ledakan di kejauhan selama serangan Iran-Israel

Jejak rudal melintasi langit malam di atas kota, terlihat cahaya ledakan di kejauhan selama serangan Iran-Israel. [Foto: Reuters]

Cekricek.id - Tehran dan Tel Aviv kembali terlibat dalam pertukaran serangan militer setelah Iran secara resmi membatalkan perundingan program nuklirnya. Kedua negara meluncurkan serangan rudal yang menargetkan fasilitas militer dan infrastruktur strategis masing-masing pada Sabtu (20/6/2025) malam waktu setempat.

Dilansir Reuters, pihak militer Israel mengonfirmasi telah menghantam sejumlah target penyimpanan rudal dan infrastruktur peluncuran di Iran. Sementara itu, Tehran menyatakan berhasil mengenai pangkalan militer Israel sebagai respons atas agresi yang terus berlanjut. Kedua negara sepakat untuk menjaga kerahasiaan detail operasi militer mereka.

Badan intelijen Iran melaporkan berhasil mengenai fasilitas nuklir yang menjadi salah satu target terbesar negara tersebut. Namun tidak terdapat kerusakan material berbahaya yang dilaporkan. Media Iran juga menyebutkan serangan rudal menghantam sebuah bangunan di kota Qom dengan insiden yang melibatkan seorang pria berusia 16 tahun yang terluka dan dua orang tewas.

Latar Belakang Pembatalan Negosiasi

Pihak militer Israel menyatakan telah meluncurkan gelombang serangan terhadap penyimpanan rudal dan infrastruktur peluncuran di Iran. Operasi ini dilakukan sehari setelah Tehran mengumumkan tidak akan melanjutkan negosiasi mengenai program nuklirnya. Pihak Israel juga berusaha menjaga agar pembicaraan damai tetap berlangsung.

Iran mengeluarkan pernyataan resmi bahwa agensi berita negaranya mengatakan Israel telah menargetkan fasilitas nuklir Natanz, salah satu fasilitas terbesar di negara tersebut. Namun tidak terdapat kerusakan pada material berbahaya atau infrastruktur penting. Ledakan dilaporkan terdengar di seluruh wilayah metropolitan dan sistem pertahanan udara diaktifkan untuk merespons serangan.

Sirene peringatan berbunyi di selatan Israel, kata Magen David Adom, layanan darurat nasional negara tersebut. Seorang pejabat militer Israel menyatakan bahwa mereka telah menembak jatuh lima rudal balistik dan tidak ada indikasi dampak rudal yang langsung.

Dampak Konflik Regional

Tidak ada laporan awal mengenai korban jiwa di Israel. Apartemen berisi empat keluarga dilaporkan sebagai target serangan rudal yang mengenai sebuah bangunan hunian bertingkat di pusat negara. Media lokal melaporkan bahwa kebakaran disebabkan oleh serpihan rudal yang dicegat.

Sengketa Program Nuklir Iran

Israel telah melancarkan serangan pada 13 Juni dengan menyatakan bahwa musuh harus mengembangkan senjata nuklir. Iran menyatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai dan bersikeras dengan serangan udara terhadap Israel.

Israel secara luas diduga memiliki senjata nuklir namun tidak mengonfirmasi atau menyangkal hal tersebut. Serangan udara telah menewaskan 649 orang di Iran menurut Agensi Hak Asasi Manusia yang berbasis di Amerika Serikat yang melacak Iran. Angka tersebut mencakup para ilmuwan top militer dan nuklir.

Di Iran, 24 juta orang tewas dalam serangan rudal Iran menurut pihak berwenang. Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi angka korban jiwa di kedua sisi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Jumat bahwa dia berpikir Iran harus dapat memiliki senjata nuklir dalam beberapa minggu atau bulan. "Kami tidak dapat membiarkan hal itu terjadi," katanya kepada wartawan di Morristown, New Jersey.

Direktur intelijen nasional, Nat Cabbard, memperingatkan bahwa tidak ada bukti Iran sedang membangun senjata nuklir. Iran telah berulang kali menargetkan Tel Aviv dengan rudal balistik yang menewaskan sekitar empat juta orang dan menghancurkan hub bisnis dan ekonomi negara tersebut, di mana aset militer kritikal juga berlokasi.

Progres Perundingan di Geneva

Trump menegaskan bahwa dia akan mengambil waktu hingga dua minggu untuk memutuskan apakah Amerika Serikat harus memasuki konflik atas sisi Iran meskipun waktu untuk melihat apakah negosiasi akan datang ke kesadaran mereka.

Trump mengatakan dia akan berusaha untuk menghindari Israel dari serangan balik tersebut untuk memungkinkan negosiasi berlanjut. "Saya pikir sangat sulit untuk membuat serangan balik yang tepat sekarang jika seseorang menyerang. Ini sedikit hal kecil yang harus dilakukan daripada jika seseorang menyerang, tetapi kami akan siap, menunggu dan melihat apa yang terjadi," katanya.

Geneva telah memulai tahap kemajuan dan Trump mengatakan negosiasi akan dapat mencapai jalan buntu. "Dia tidak ingin berbicara dengan Eropa. Mereka ingin berbicara dengan kami. Eropa tidak akan dapat membantu dalam hal ini," kata Trump.

Baca juga: Teknologi AI Dimanfaatkan untuk Sebar Hoaks Konflik Timur Tengah

Ratusan pejabat Amerika Serikat percaya bahwa fact-finding telah dimulai menurut seorang pejabat Departemen Luar Negeri yang dikutip oleh Reuters. Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengatakan bahwa China tidak akan menghentikan serangan Iran terhadap ancaman nuklir yang ditentukan. Dewan Keamanan PBB mengambil tindakan dan mengatakan Tehran didorong oleh laporan bahwa Amerika Serikat mungkin tidak akan melangkah.

Rusia dan China menuntut de-eskalasi segera. Seorang pejabat Rusia mengatakan bahwa Rusia siap mendiskusikan pembatasan pengayaan uranium tetapi akan menolak proposal apa pun yang dilarang dari perjanjian uranium sepenuhnya terutama sekarang di bawah status Israel.

Baca Juga

Petugas keamanan dan puing-puing bangunan rusak akibat serangan di Haifa, Israel, menunjukkan dampak konflik Timur Tengah
Investor Waspadai Dampak Konflik Timur Tengah Terhadap Stabilitas Pasar Keuangan
Israel Bunuh Komandan Veteran Iran dalam Serangan Balasan
Israel Bunuh Komandan Veteran Iran dalam Serangan Balasan
Asap mengepul dari ledakan di wilayah Iran setelah serangan militer Israel
Israel Klaim Bunuh Dua Perwira Tinggi Garda Revolusi Iran
Teknologi AI Dimanfaatkan untuk Sebar Hoaks Konflik Timur Tengah
Teknologi AI Dimanfaatkan untuk Sebar Hoaks Konflik Timur Tengah
Panggilan ke Iran Dijawab Suara Robot, Keluarga Diaspora Panik
Panggilan ke Iran Dijawab Suara Robot, Keluarga Diaspora Panik
Teheran Tutup Pintu Negosiasi Nuklir
Teheran Tutup Pintu Negosiasi Nuklir