Jangan Abai, Sering Merasa Nyeri di Bahu Bisa Menjadi Tanda Kanker Payudara

Cekricek.id - Kebanyakan orang mengasosiasikan kanker payudara dengan benjolan di payudara. Tetapi tahukah kamu bahwa nyeri bahu juga bisa menjadi tanda peringatan dari kanker payudara tersebut? Meskipun gejala ini tidak umum, kanker payudara dapat menyebabkan nyeri pada bahu atau lengan atas.

Ilustrasi nyeri bahu. [Foto: Health Digest]

Cekricek.id - Kebanyakan orang mengasosiasikan kanker payudara dengan benjolan di payudara. Tetapi tahukah kamu bahwa nyeri bahu juga bisa menjadi tanda peringatan dari kanker payudara tersebut? Meskipun gejala ini tidak umum, kanker payudara dapat menyebabkan nyeri pada bahu atau lengan atas.

Tanda atau Gejala Kanker Payudara

Melansir dari Health Digest, alasan dari nyeri di bahu ini adalah karena dalam beberapa kasus kanker ternyata juga dapat menyebar ke area bahu dan lengan atas itu. Jika kamu mengalami nyeri bahu yang tidak dapat dijelaskan dan tanpa ada alasan khusus, maka penting untuk menemui dokter agar bisa berkonsultasi lebih lanjut. Meskipun tidak ada kemungkinan bahwa nyeri yang dialami adalah tanda kanker payudara, tapi yang terbaik adalah selalu memeriksakan diri.

Ada penyebab lain dari nyeri bahu, seperti cedera rotator cuff atau radang sendi. Tetapi jika kamu memiliki gejala kanker payudara lainnya, seperti benjolan di payudara atau perubahan pada kulit, maka ada baiknya memeriksakan diri ke dokter.

Apabila kamu khawatir tentang kemungkinan mengidap kanker payudara, hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah melakukan mamografi secara teratur. Pemutaran ini dapat mendeteksi kanker payudara lebih awal, agar tak terlambat untuk mendapatkan pengobatan.

Mamografi adalah pemeriksaan kelenjar payudara dengan menggunakan sinar-X untuk mendeteksi awal kanker payudara.

Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Kanker Payudara

Kanker payudara adalah salah satu kanker yang paling umum terjadi di kalangan wanita. Ada beberapa faktor risiko yang dapat mengembangkan kanker payudara, di antaranya adalah usia, riwayat keluarga, riwayat penyakit tertentu, dan pilihan gaya hidup yang dijalani.

Meski begitu, ketika kamu memiliki satu atau lebih dari faktor risiko tersebut tidak selalu berarti bahwa kamu pasti akan terkena kanker payudara. Adapun, gejala kanker payudara dapat berupa benjolan atau penebalan pada payudara, perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluarnya cairan dari puting susu, dan perubahan pada kulit payudara, seperti timbulnya kemerahan. Namun, tidak semua kanker payudara akan menimbulkan gejala.

Ada beberapa pilihan pengobatan yang tersedia untuk kanker payudara, termasuk operasi, terapi radiasi, kemoterapi, terapi hormon, dan terapi target. Jenis pengobatan yang direkomendasikan akan tergantung pada stadium dan jenis kanker payudara yang diidap, serta bagaimana kesehatan pasien secara keseluruhan dan preferensi pribadi.

Baca juga: Marshanda Hadir di Podcast Denny Sumargo Usai Umumkan Derita Kanker Payudara, Netizen Ingatkan "Kutukan"

Kanker payudara bisa menjadi diagnosis yang sangat menakutkan bagi seseorang, tetapi penting untuk diingat bahwa ada banyak pilihan pengobatan yang tersedia. Selain itu, kebanyakan orang yang mengidap kanker payudara bisa terus hidup dan berumur panjang dan sehat. Jika kamu telah didiagnosis menderita kanker payudara, maka bicarakan dengan dokter kamu tentang pilihan pengobatan yang dapat dijalani serta buatlah rencana yang tepat untuk pengobatan itu.

Baca Juga

Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Penelitian Mengungkap Manfaat Kombucha Seperti Efek Puasa
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Berhasil Dilakukan, Harapan dan Kontroversi
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Peneliti Mengungkap Penyebab Kematian Saat Bercinta
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Bahaya Mencuci Saluran Hidung dengan Air Keran yang Tidak Steril
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Penelitian Mengungkap Hidup dalam Kemiskinan Percepat Penuaan Otak
Masyarakat Kota Perlahan-lahan Kehilangan Kemampuan Mencerna Serat Nabati
Masyarakat Kota Perlahan-lahan Kehilangan Kemampuan Mencerna Serat Nabati