Cekricek.id – Pelet merupakan ilmu mistis dalam dunia perdukunan yang diyakini dapat memikat orang lain atau membuat jatuh cinta seseorang dengan hal gaib. Lalu bagaimana soal perkara ilmu pelet ini? Apakah ilmu pelet ini benar adanya dan bagaimana agama Islam menanggapinya?.
Cinta ditolak dukun bertindak menjadi kalimat pepatah yang tak asing lagi ditelinga kita. Banyak oknum yang menggunakan jalan pintas untuk memikat hati seseorang yang ia sukai. Meski menyimpang dari agama, hal tersebut tetap dipercaya dan diyakini adanya.
Ilmu pelet disebut-sebut bisa memikat hati seseorang dari yang dulunya suka menjadi begitu tergila-gila. Tak mengherankan jika segelintir orang memanfaatkan kesempatan untuk menggunakan ilmu pelet tersebut.
Bahkan di zaman modern seperti saat ini, masih banyak yang melakukan ilmu pelet tersebut. Orang pintar ataupun dukun sering dimintai bantuan untuk membuat pelet tersebut.
Sebenarnya tak hanya perkara cinta, ilmu pelet ini juga banyak digunakan orang lain dalam hal ingin memperoleh tahta dan kedudukan.
Melansir dari kanal youtube VDVCReligi, Ustadz Taufiqurrahman menyebutkan bahwa pelet, santet, atau sihir bukanlah suatu hal yang baru lagi. Bahkan pada zaman Rasulullah SAW, Nabi Muhammad pernah juga mengalami yang namanya disantet dan kena sihir.
Pelaksanaan ilmu pelet ini sendiri tentunya meminta pertolongan dari jin. Dalam artian lain, manusia yang meminta bantuan jin berarti ia telah bersekutu dengan jin tersebut. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah Al-Jinn ayat ke-6.
“dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.” (QS. Al-Jinn Ayat 6)
Cara Terbebas dari Pelet
Lebih lanjut dalam Al-Qur’an juga dijelaskan bahwa ada masanya nanti sekelompok manusia yang sekiranya cita-citanya tidak tercapai, urusan cinta dan jabatannya gagal, maka ia akan meminta yang namanya bantuan jin. Seseorang tersebut akan menemui perantara seperti dukun.
Dari penjelasan tersebut dapat dipahami jika ilmu santet, pelet dan semacam sihir memang betul diyakini adanya. Lalu bagaimana cara untuk menghindarkan diri dari pengaruh pelet tersebut?
Mengetahui Rasulullah SAW pernah mengalami yang namanya sihir dan santet, Allah SWT menurunkan firman yang terdapat dalam Surah Al-Falaq dan An-Nas.
Sihir dan santet disebutkan mudah masuk ketika manusia tersebut sedang tidur terlelap di alam bawah sadarnya. Untuk menghindari hal tersebut, umat Islam dianjurkan untuk mengambil wudhu terlebih dahulu sebagai tameng dari pelet dan sihir tersebut.
Kemudian, berbaringlah dengan punggung kanan di sebelah bawah atau tubuh menghadap ke sebelah kanan. Bacalah doa sebelum tidur, sehabis itu bacalah juga Surah Al-Falaq dan An-Nas.
Setelah bacaan tersebut selesai, tiupkan ke telapak tangan dan balurkan dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Baca juga : Terkena Pelet, Titisan Nyai Ratu Kidul Ramal Artis yang Baru Nikah Akan Cerai Tahun Ini
Ini adalah cara yang diajarkan Nabi Muhammad SAW untuk menghindari yang namanya santet, pelet dan juga sihir. Selain itu, perkuatlah keimanan kepada Allah SWT.