Apa Itu Kabinet Karya?
Kabinet Karya adalah nama lain dari Kabinet Djuanda. Masa bakti kabinet ini dimulai pada 9 April 1957 sampai 10 Juli 1959. Program Kabinet Djuanda dikenal dengan nama Pancakarya yaitu membentuk Dewan Nasional, normalisasi keadaan politik, pembatalan perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB), perjuangan Irian Barat dan menggiatkan pembangunan.
Program pertama yang dilakukan oleh Kabinet Djuanda adalah dengan pembentukan Dewan Nasional yang menandai bermulanya Demokrasi Terpimpin di Indonesia.
Kemudian dilanjutkan dengan program yang kedua yaitu normalisasi keadaan Republik Indonesia dengan menyelesaikan konflik antar pusat dan daerah. Keadaan Negara yang semakin kacau ditambah dengan adanya usaha percobaan pembunuhan terhadap Presiden Sukarno yang disusul dengan adanya gerakan-gerakan yang bersifat anarki seperti demonstrasi dan pengambilalihan milik Belanda.
Keadaan yang rumit tersebut membuat perekonomian semakin terganggu, ditambah dengan dibawanya masalah Irian Barat ke forum PBB sebagai konsekuensi pelaksanaan program kabinet. Dalam upaya mewujudkan terlaksananya program pembebasan Irian Barat maka pemerintah Indonesia membentuk Fron Nasional Pembebasan Irian Barat (FNPIB) pada 10 Februari 1958.
Meskipun demikian, sampai berakhirnya Kabinet Karya ini, perjuangan membebaskan Irian Barat belum berhasil diwujudkan.
Tantangan kerja Kabinet Karya ini, ditambah bebannya dengan adanya pemberontakan PRRI-Permesta, akan tetapi pemberontakan tersebut mampu dipadamkan oleh TNI dan ini merupakan salah satu prestasi yang membanggakan bagi Kabinet Karya dalam melaksanakan tugasnya.
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.