Merasa Sudah Bugar
Tak puas dengan penjabaran Bima Arya, Rizieq kembali menyampaikan argumennya yang lain dengan nada emosi.
“Di bagian akhir (video testimoni) saya katakan kenapa saya minta pulang atas permintaan saya, karena memang kita rasa sudah bugar, saya merasa sudah bugar, yang saya rasakan, bukan dokter rasakan,” ucap Habib Rizieq.
“Kenapa saya sudah bugar, sudah cabut infus, sudah bebas makan minum, tidak ada pantangan, tidak nyesek, tidak batuk. Hasil pemeriksaan semua baik dan PCR belum keluar" katanya.
"Anda diperiksa penyidik Anda katakan ini Habib bohong, ada di BAP anda, di mana bohongnya?” lanjut Habib Rizieq.
Saat memutuskan keluar dari RS UMMI, Habib Rizieq mengaku belum mendapatkan hasil tes PCR yang dilakukan tim MER-C. Sehingga dengan kondisi tubuh yang merasa bugar, dia memutuskan pulang ke rumah.
Terlebih selama di RS UMMI, Habib Rizieq mengaku tidak nyaman lantaran banyak tekanan seperti informasi-informasi yang menyebutnya dalam kondisi kritis.
“Kalau saya sudah dapat hasil PCR Habib COVID-19 saya katakan saya sehat saya bohong, harus dituntut, harus dipenjara, saya rela, saya ridho" ujarnya.
Tapi itu baru di PCR tanggal 27, 28 belum ada hasil. Karena ada tekanan-tekanan di luar, ada wawancara Anda, di TV, ada media hoaks yang katakan saya mati, mampus, sekarat.
"Istri saya khawatir, was-was, istri saya darah tadinya 150 naik jadi 400. Inikan bahaya, saya putuskan kalau gitu pulang, ini namanya saya dirawat dalam teror, jadi bohongnya di mana?” kata Habib Rizieq.
Ia kemudian meminta Bima Arya jujur apakah memang benar ucapannya merupakan kebohongan atau tidak. Sebab jika tidak, Bima Arya diminta mencabut keterangannya itu.
“Lebih baik kita jujur, kalau Anda mengaku iya saya katakan bohong atau katakan saya khilaf waktu itu selesai. Ini fakta sidang penting, Anda bisa cabut pernyataan Anda di sini,” tegas Rizieq lagi.
Bima Arya pun tetap pada pernyataannya bahwa apa yang disampaikan Habib Rizieq saat itu memang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Video Rizeiq marah-marah itu pun viral di media sosial hingga menuai banyak komentar dari warganet. Berikut beberapa komentar unik yang ditinggalkan warganet usai menonton video tersebut.
“Maaf maf nih yaaa, maaf bgt… temen saya meninggal tensinya 400,” tulis salah seorang netizen.
“Tensi 400, meledak semua tuh pembuluh darah,” tulis netizen lainnya.
“Tensi 400, bisa meledak kepala,” terang yang lainnya lagi.
“Bukannya tensi itu cuma sampai 300?” tanya netizen yang lainnya. [*/win]
Baca juga: Sindir Orang Baru Mualaf, Habib Jafar: Kalau Mau Dakwah Itu Jangan Dulu Public Speaking!