Pekanbaru, Cekricek.id - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau kian mengkhawatirkan. Kepulauan Meranti menjadi kabupaten keempat di provinsi ini yang menetapkan status siaga darurat Karhutla. Sebelumnya, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Siak telah lebih dulu memberlakukan status serupa.
Demikian disampaikan Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Ghofur, Rabu (27/3/2024). "Iya, yang terbaru baru menetapkan status siaga darurat Karhutla adalah Meranti, jadi total sudah 4 daerah di Riau yang sudah menetapkan status siaga darurat Karhutla," ungkapnya.
Jim Ghofur menyebutkan bahwa Kabupaten Pelalawan berpotensi menyusul menetapkan status siaga darurat Karhutla. Saat ini, pembahasan untuk penetapan status tersebut masih berlangsung di kabupaten tersebut.
Sementara itu, proses pemadaman Karhutla masih terus dilakukan di dua daerah, yakni Dumai dan Meranti. "Karhutla yang masih proses pendinginan ada di Meranti dan Dumai," kata Jim.
Mengantisipasi ancaman Karhutla yang berpotensi memicu kabut asap, Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto, telah menginstruksikan kepada seluruh bupati dan walikota di Riau untuk menjaga wilayah masing-masing dari bahaya kebakaran lahan dan hutan.
"Saya minta bupati dan walikota, tolong dijaga wilayahnya masing-masing, jangan sampai terjadi kebakaran lahan dan dibiarkan meluas," tegas Pj Gubri.
Pj Gubri mengingatkan dampak luas yang dapat ditimbulkan oleh Karhutla, tidak hanya mengancam kesehatan, tetapi juga dapat mengganggu perekonomian, sosial, dan pendidikan. Oleh karena itu, beliau berharap agar kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan tidak menyebar secara nasional.
Baca juga: Polda Riau Kerahkan Pasukan Dalam Siaga Darurat Karhutla
"Jangan sampai kebakaran berdampak secara nasional. Jadi mari kita jaga wilayah kita dari kebakaran, agar daerah kita aman dan kondusif, sehingga masyarakat yang menjalankan ibadah puasa tentram dan tidak terganggu adanya kabut asap," pungkas Pj Gubri.
