Cekricek.id - Dalam upaya penyelesaian konflik antara masyarakat Tebing Tinggi Okura dengan PT. Surya Intisari Raya (SIR), Tim Satgas Terpadu yang dipimpin oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi, telah menggelar rapat konsolidasi bersama warga Tebing Tinggi Okura dan Pemerintah Kota Pekanbaru. Rapat yang berlangsung di Komplek Perkantoran Wali Kota Pekanbaru pada Rabu (17/1/2024) tersebut merupakan langkah konkret dalam mencari solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat.
Dalam sambutannya, Syahrial Abdi menekankan pentingnya pemahaman bersama dan kesatuan pandangan dalam menanggapi perbedaan pendapat yang muncul di masyarakat.
Dia menyatakan bahwa rapat tersebut berhasil merangkul kelompok koperasi dan perwakilan masyarakat dari Okura, membawa pemahaman yang lebih baik terhadap isu yang ada.
"Alhamdulillah kami telah melakukan pertemuan untuk menyamakan persepsi di masyarakat terhadap perbedaan yang sempat mencuat. Ada kelompok koperasi dan ada juga kelompok masyarakat perwakilan dari Okura. Kami ingin fungsi-fungsi pemerintah itu berjalan dengan baik, supaya masyarakat percaya bahwa mereka tersosialisasikan segala peraturan pemerintah dengan baik," ungkapnya.
Sebagai Ketua Satgas Terpadu, Syahrial Abdi menjelaskan bahwa pertemuan ini menghasilkan kesepakatan yang ditandatangani bersama antara perwakilan Okura dengan Koperasi Tuah Okura Madani (TOM). Kesepakatan ini diharapkan menjadi titik terang dalam menyelesaikan konflik antara masyarakat dan perusahaan.
"Alhamdulillah kami telah melakukan rapat, semua pihak telah dilakukan konfirmasi. Kemudian telah terjadi kesepahaman, memang intinya ini menjadi modal untuk bersama-sama, jadi tidak ada lagi perbedaan. Yang kita harapkan maka sama-sama kita melangkah ke tindak lanjut apa yang menjadi keinginan masyarakat," tambah Abdi.
Selain menyatukan persepsi masyarakat, Tim Satgas Terpadu juga telah melakukan peninjauan lapangan dan pengecekan ketentuan perusahaan, sesuai arahan Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution. Ini sebagai langkah awal untuk menemukan titik temu yang dapat difasilitasi oleh pemerintah.
Asisten I Setdako Pekanbaru Masykur Tarmizi menyampaikan bahwa semangat kesatuan masyarakat Okura untuk menyelesaikan konflik ini akan menjadi dorongan positif. Pemerintah kota Pekanbaru, kata Tarmizi, akan terus siap memfasilitasi dan mengawal proses penyelesaian konflik ini.
"Kelompok-kelompok yang ada di Okura ini sepakat untuk bersatu, untuk memperjuangkan hak masyarakat sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Tadi sudah sama-sama kita lihat, mereka menandatangani kesepakatan untuk sama-sama bersatu memperjuangkan hak masyarakat," ungkapnya.
Dengan bersatunya pemikiran masyarakat, langkah-langkah teknis akan menjadi fokus selanjutnya. Pemerintah kota Pekanbaru menegaskan komitmennya untuk memfasilitasi musyawarah mufakat guna melanjutkan kesepakatan yang telah dicapai. Harapannya, hal ini akan membawa dampak positif dalam menciptakan lingkungan yang adil dan damai dalam penyelesaian konflik lahan.
Baca juga: Gubernur Riau Bentuk Satgas untuk Menyelesaikan Kasus PT SIR dengan Masyarakat
Dengan tercapainya kesepakatan antara warga Okura, Koperasi TOM, dan Tim Satgas PT. SIR, proses penyelesaian kasus ini tampaknya akan memasuki babak baru yang lebih optimis dan penuh harapan. Masyarakat dan pemerintah berharap agar langkah-langkah konstruktif ini dapat membawa dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.
Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Cekricek.id.