Cekricek.id, Bengkalis - Dalam sebuah Video Conference bersama Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal, Senin (8/1/2024), Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso, memaparkan upaya dan kendala dalam penanganan banjir di wilayah Kabupaten Bengkalis.
Awal tahun 2024 menjadi periode krusial di Provinsi Riau, dengan tingginya curah hujan menyebabkan sejumlah wilayah, termasuk Kecamatan Bantan dan Kecamatan Siak Kecil di Kabupaten Bengkalis, terendam banjir.
Bagus Santoso bersama Forkopimda setempat telah menyusun posko dan dapur penanganan banjir, memberikan bantuan sembako kepada korban, dan memastikan jalur lintas kendaraan tetap aman. Namun, kendala muncul dalam membersihkan sungai, yang menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatera, serta kurangnya kerjasama dari beberapa perusahaan di wilayah tersebut.
"Meskipun jalur lintas kendaraan masih aman, kami di Pemerintah Kabupaten Bengkalis menghadapi kendala dalam membersihkan sungai, yang menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatera. Selain itu, bantuan alat berat untuk pembersihan sungai juga terkendala, dan beberapa perusahaan di wilayah kami tidak bersedia berkooperasi," ungkap HBagus Santoso.
Wakil Bupati juga mengusulkan kebijakan khusus terkait sekolah yang terdampak banjir. Dalam upaya penanganan banjir di wilayah Provinsi Riau, khususnya di Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis, ia berharap ada kebijakan libur sementara untuk sekolah. Namun, ia menegaskan bahwa semua sekolah di Kabupaten Bengkalis sudah kembali aktif pasca libur semester.
Menyikapi perusahaan yang tidak kooperatif, Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal, mengusulkan kepada Kepala Daerah Kabupaten Bengkalis untuk melakukan koordinasi dan pendekatan yang lebih intensif dengan perusahaan-perusahaan di wilayah tersebut guna memperkuat aksi nyata penanganan banjir.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau, M Arif Setiawan, memberikan tanggapan terkait pembersihan sungai yang menjadi tanggung jawab Balai Wilayah Sungai Sumatera. Ia mengakui bahwa hal tersebut adalah kewenangan Pemerintah Provinsi Riau dan menegaskan akan melakukan koordinasi dengan BWSS.
Arif Setiawan juga mendorong Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk mengirimkan surat resmi ke BWSS terkait permasalahan tersebut.
Dalam menghadapi kendala-kendala ini, penguatan koordinasi antarlembaga dan pemangku kepentingan menjadi kunci utama. Upaya bersama antara pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan perusahaan-perusahaan setempat menjadi langkah penting untuk mengatasi dampak banjir yang melanda Kabupaten Bengkalis dan sekitarnya. Semoga dengan langkah-langkah konkret ini, penanganan banjir dapat berjalan lebih efektif dan memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat.
Dapatkan update Berita Bengkalis Hari Ini dan Berita Riau Hari Ini setiap hari dari Cekricek.id. Ikuti kami melalui Google News. Klik tautan untuk terhubung.