Kawasan Laut Lindung Diperluas, Jumlah Ikan Tuna di AS Meningkat 54 Persen

Kawasan Laut Lindung Diperluas, Jumlah Ikan Tuna di AS Meningkat 54 Persen

Ilustrasi: Ikan Tuna. [Canva]

Cekricek.id - Ikan Tuna termasuk jenis ikan laut yang digemari di seluruh dunia. mengonsumsi ikan tuna dinilai baik karena kaya akan protein yang dibutuhkan tubuh.

Profesor dari Universitas Hawaii di Mānoa, John Lynham, mengatakan cadangan ikan tuna di Samudera Pasifik akhir-akhir ini meningkat.

Peningkatan ini menurut Lynham, karena pemerintah AS memperluas kawasan laut lindung. Sehingga ikan tuna lebih tenang untuk hidup dan berkembang biak.

"Semua tujuan menambah kawasan laut lindung untuk melindungi keanekaragaman hayati dan kawasan budaya. Tapi ada manfaat lain yakni bertambahnya jumlah ikan tuna," kata Lynham, dikutip dari BBC News, Sabtu (22/10/2022).

Pemerintah AS belakangan ini pernah merilis kalau tangkapan ikan tuna sirip kuning oleh nelayan meningkat 54 persen.

"Kemungkinan ukuran kawasan lindung dan perilaku homing beberapa spesies tuna di wilayah tersebut berperan dalam efek positif yang diamati," ucap Lynham.

Di Hawai, Monumen Nasional Laut Papahānaumokuākea berukuran hampir empat kali ukuran California didirikan untuk menambah kawasan laut lindung.

Papahānaumokuākea diciptakan pada tahun 2006 untuk melindungi sumber daya hayati dan budaya.

Baca juga: Industri Kentang di Inggris Terancam Akibat Peningkatan Suhu

Kawasan lindung laut dipandang sebagai alat vital untuk melindungi lautan, dengan seruan agar 30 persen lautan dunia dilindungi pada tahun 2030.

Baca Juga

Presiden Donald Trump memberikan pernyataan di Gedung Putih terkait gencatan senjata Iran-Israel
Trump Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Iran-Israel
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong memberikan pernyataan pers terkait dukungan Australia terhadap serangan AS ke Iran
Australia Dukung AS Serang Iran: Iran Tidak Boleh Punya Senjata Nuklir
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu berjabat tangan di Gedung Putih dengan bendera Amerika Serikat dan Israel di latar belakang
Netanyahu Berhasil Manfaatkan Trump untuk Menyerang Fasilitas Nuklir Iran
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Peta Selat Hormuz dan lokasi pangkalan militer Amerika Serikat di Bahrain yang menjadi target seruan serangan balasan Iran
Khamenei Diminta Balas Serangan AS dan Blokade Selat Hormuz