Kebakaran Dahsyat di Maui, Hawaii: 53 Orang Meninggal, Ratusan Bangunan Ludes

Kebakaran Dahsyat di Maui, Hawaii: 53 Orang Meninggal, Ratusan Bangunan Ludes

Kebakaran Dahsyat di Maui, Hawaii: 53 Orang Meninggal, Ratusan Bangunan Ludes. [Foto: AP]

Kebakaran hebat meluluhlantakkan Maui, Hawaii: Menyebabkan puluhan korban jiwa, menghancurkan Lahaina bersejarah, dan mengusik respons dari Presiden AS.

Cekricek.id - Pulau Maui, Hawaii, diterpa oleh tragedi kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Laporan The Guardian, hingga kini, setidaknya 53 jiwa menjadi korban. Namun, angka tersebut dikhawatirkan akan terus bertambah seiring upaya pencarian yang masih berlangsung.

Ini merupakan bencana paling mematikan yang menimpa Hawaii sejak tsunami tahun 1961 yang merenggut 61 nyawa. Gubernur Hawaii, Josh Green, memprediksi korban dari kebakaran ini mungkin akan melampaui angka tersebut.

Bermula dari tiga titik api di Maui pada Selasa malam, kebakaran ini merambat dengan cepatnya hingga memaksa warga melarikan diri bahkan dengan cara melompat ke laut. Tak kurang dari 30 orang dilaporkan terluka, mayoritas karena luka bakar dan asap, dan ribuan lainnya mengungsi.

Komunitas bersejarah Lahaina menjadi salah satu yang terdampak paling parah. "Sebagian besar Lahaina telah lenyap oleh api," ujar Gubernur Green.

Presiden Joe Biden telah menyetujui deklarasi bencana untuk Maui, memastikan bantuan federal siap disalurkan demi pemulihan daerah tersebut. Biden menekankan komitmen penuh pemerintah federal dalam membantu proses pemulihan.

Tragisnya, kebakaran yang melanda Lahaina, kota dengan 13.000 penduduk, terjadi begitu cepat diperparah oleh hembusan angin kencang. Marlon Vasquez, seorang imigran dari Guatemala, menceritakan kengeriannya saat api mendekat tanpa ampun.

Pasangan warga Lahaina, Kawaakoa dan Iiulia Yasso, membagikan kisah pelarian mereka yang dramatis, di mana mereka harus berlari melewati api dan asap untuk menyelamatkan diri dan anak mereka.

Sebagian besar kawasan bersejarah Lahaina, yang dulunya merupakan pusat pemerintahan kerajaan Hawaii, kini hancur. Kebakaran tersebut juga telah merusak beringin tertua di AS serta memusnahkan berbagai bangunan di Front Street, sebuah destinasi wisata terkenal. Alan Barrios, warga setempat, menggambarkan situasinya bagai "zona perang."

Sementara itu, pada hari Kamis, tiga titik api masih aktif di pulau Maui. Pejabat lokal mengupayakan bantuan tambahan dari Honolulu untuk mempercepat pemadaman.

Adam Weintraub, juru bicara badan manajemen darurat Hawaii, menekankan bahwa prioritas saat ini adalah upaya pencarian dan penyelamatan. Meski begitu, beberapa area belum dapat diakses karena belum aman dari ancaman api.

Pemerintah setempat tengah mempersiapkan fasilitas pengungsian di Honolulu dan bandara Kahului untuk menampung ribuan pengungsi.

Dalam konteks bencana ini, kebakaran Maui sering dibandingkan dengan kebakaran di California tahun 2018 yang merenggut 85 jiwa. Senator AS untuk Hawaii, Brian Schatz, menegaskan pentingnya prioritas keselamatan masyarakat di tengah kehancuran.

Gubernur Josh Green, yang membatalkan rencananya demi pulang ke Hawaii, mengunjungi daerah yang terkena dampak kebakaran. Dia berjanji akan memaksimalkan sumber daya untuk penanganan bencana ini.

Barack Obama, mantan presiden AS yang berasal dari Hawaii, juga mengungkapkan keprihatinannya melalui pernyataan: "Sulit melihat kerusakan di Hawaii, tempat yang begitu berarti bagi kita. Kami berdoa bagi mereka yang kehilangan segalanya."

Seiring berjalannya waktu, masyarakat berharap pemulihan dan kembali bangkit dari keterpurukan, bersatu dengan semangat aloha.

Baca Juga

Situs Raja Arthur King Arthur's Hall di Bodmin Moor Cornwall menampilkan struktur persegi panjang dengan 56 batu tegak yang dibangun pada masa Neolitikum.
Fakta Mengejutkan: Situs Raja Arthur Berusia 5.500 Tahun
Pemakaman kayu Celtic berusia 2.600 tahun yang ditemukan di Riedlingen, Jerman, menunjukkan konstruksi kayu ek yang terpelihara dengan sempurna
Pemakaman Kayu Celtic Berusia 2.600 Tahun Ditemukan di Jerman, Ungkap Jejak Peradaban Kuno
Profil Livia Voigt, Miliarder Termuda di Dunia Berusia 19 Tahun dengan Kekayaan Rp17 Triliun
Livia Voigt, Miliarder Termuda di Dunia Berusia 19 Tahun dengan Kekayaan Rp17 Triliun
Adegan Tak Senonoh di Siaran Langsung Pertandingan Bola Voli Taiwan Picu Kemarahan Netizen
Adegan Tak Senonoh di Siaran Langsung Pertandingan Bola Voli Taiwan Picu Kemarahan Netizen
Gigitan Tikus Toilet Berujung Infeksi Parah, Pria Kanada Ini Hampir Meregang Nyawa
Gigitan Tikus Toilet Berujung Infeksi Parah, Pria Kanada Ini Hampir Meregang Nyawa
Benda Misterius Jatuh dari Langit, Hantam Rumah Warga Florida
Benda Misterius Jatuh dari Langit, Hantam Rumah Warga Florida