Cekricek.id, Padang - Meski memiliki potensi besar, Pendapatan Asli Daerah (PAD) parkir Kota Padang masih belum menunjukkan performa optimal di paruh pertama tahun 2025. DPRD Kota Padang menyoroti sejumlah faktor penghambat, termasuk dugaan kebocoran retribusi hingga aksi premanisme yang marak di sejumlah titik lahan parkir.
Saat ini terdapat lebih dari 500 lokasi parkir yang tersebar di berbagai titik strategis seperti pusat perbelanjaan, area wisata, dan kawasan bisnis. Namun, PAD parkir Kota Padang justru sering kali dinilai "boncos" karena lemahnya tata kelola dan pengawasan di lapangan.
Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap situasi ini. Ia menyatakan bahwa persoalan parkir akan segera dibahas serius bersama Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan aparat penegak hukum.
"Potensi dari sektor ini luar biasa, tapi faktanya masih banyak kebocoran. Bahkan ada indikasi penguasaan titik parkir oleh oknum atau kelompok tertentu. Ini harus segera ditertibkan," ujar Muharlion, Senin (21/7/2025).
Ia menekankan pentingnya evaluasi total terhadap pengelolaan parkir, termasuk kemungkinan menggandeng pihak ketiga yang memiliki sistem manajemen yang lebih transparan dan akuntabel.
"Kami akan dorong pemetaan ulang titik parkir serta sistem digitalisasi agar lebih efisien dan minim kebocoran," tambahnya.
Sorotan juga datang dari Ketua Fraksi PKS DPRD Padang, Rafdi, yang menyatakan dukungan terhadap Pemko dalam menggali potensi PAD, termasuk dari sektor parkir. Namun ia mengingatkan pentingnya pendekatan yang cermat dan sesuai regulasi.
“Kami mendukung langkah strategis untuk meningkatkan PAD, tapi tetap harus proporsional dan tidak membebani masyarakat,” ucap Rafdi.
DPRD juga menyerukan penertiban oleh Satpol PP dan kepolisian terhadap praktik pungutan liar dan penguasaan lahan parkir secara ilegal. Langkah tegas dinilai penting demi menciptakan iklim yang tertib dan adil bagi masyarakat maupun pemerintah daerah.
Saat ini, Pemko Padang dan DPRD menargetkan peningkatan total PAD hingga Rp1 triliun pada tahun 2026, sebuah angka yang dinilai realistis melihat potensi yang dimiliki kota ini.
Baca Juga: Pemerintah Padang Matangkan Konsep Festival Halal Week HJK ke-356
Dengan komitmen pembenahan sektor-sektor kunci, termasuk PAD parkir Kota Padang, pemerintah optimistis target tahun ini tak hanya tercapai, tapi juga bisa melampaui ekspektasi awal. (*)