Pekanbaru, Cekricek.id - Kebijaksanaan berjalin dalam kisah nahas di Tol Pekanbaru-Dumai, Riau, pada Minggu malam (7/4). Sebuah mobil Toyota Hilux yang membawa satu keluarga terlibat tabrakan dengan truk tronton, mengakibatkan seorang ibu dan dua anaknya tewas.
Kecelakaan tersebut terjadi di KM 09 + 950 Jalur B Kecamatan Minas, Kabupaten Siak. Menurut Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Riau, Kombes Taufiq Lukman, insiden ini bermula ketika mobil Hilux yang dikemudikan Liono Sirait (47) membawa istrinya Yuni Sulastri serta dua anaknya, Monica boru Sirait (15) dan Alfredo Sirait (11), dari arah Dumai menuju Pekanbaru.
"Saat sampai di tempat kejadian, sopir Hilux menabrak bagian belakang truk tronton BK 8758 SK yang dikemudikan Joko sedang berjalan di lajur lambat Jalan Tol," ujar Taufiq saat diwawancarai Media Center Riau, Senin (8/4).
Setelah menabrak, Liono kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan tol sebelah kiri. Tragisnya, ibu Yuni Sulastri serta dua anaknya Monica dan Alfredo tidak terselamatkan dalam insiden ini.
Taufiq menjelaskan bahwa kondisi saat kejadian adalah cuaca cerah pada malam hari, dengan kontur dan permukaan jalan yang tidak rata. Selain itu, tidak ada penerangan di lokasi tersebut. Faktor kecepatan yang berlebihan juga disebut menjadi penyebab terjadinya kecelakaan ini.
"Karena muatan dan penumpang berlebihan pada kendaraan akan mempersulit akselerasi berkemudi, khususnya roda dua," papar Taufiq.
Lebih lanjut, Taufiq menghimbau pemudik agar memperhatikan berbagai potensi risiko saat berkendara, seperti kecepatan yang tidak wajar, kelelahan, serta mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan alat keselamatan, seperti sabuk pengaman dan helm, guna meminimalisir dampak yang lebih parah.
Baca juga: Hindari Insiden Saat Mudik, Inilah 48 Titik Rawan Kecelakaan di Riau yang Harus Diwaspadai
Tragedi ini menjadi peringatan bagi semua pengguna jalan, bahwa kelalaian dalam berkendara dapat membawa akibat fatal. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.