Dari puncak kejayaan hingga misteri kesehatan: simak kisah mendalam Michael Schumacher, legenda F1, dan upaya keluarganya dalam menjaga privasi sang juara.
Cekricek.id - Dalam dunia balap Formula Satu, nama Michael Schumacher menjadi simbol kejayaan. Namun, tragedi kecelakaan ski di Alpen Perancis pada Desember 2013 telah mengubah segalanya. Sejak itu, kabar tentang kesehatan juara dunia tujuh kali ini menjadi misteri yang dijaga ketat oleh keluarganya.
Schumacher, yang kini berusia 54 tahun, mengalami cedera kepala serius setelah menabrak batu. Setelah dua operasi, ia harus berada dalam koma selama enam bulan dan menghabiskan 250 hari di rumah sakit. Sejak saat itu, Corinna, sang istri, menjadi benteng utama yang menjaga kondisi suaminya dari sorotan publik.
Pada 2021, Corinna mengungkapkan alasan di balik keputusan mereka untuk menjaga privasi. "Privasi adalah privasi," katanya, menegaskan betapa pentingnya bagi Michael untuk menikmati kehidupan pribadinya. "Michael selalu melindungi kami, dan sekarang kami melindungi Michael."
Meski demikian, rasa penasaran publik tak pernah pudar. Setiap berita atau kabar tentang Schumacher selalu dinanti. Terbaru, Roger Benoit, seorang jurnalis dan teman dekat Schumacher, memberikan sedikit informasi tentang kondisi sang legenda.
Dua tahun lalu, sebuah dokumenter Netflix berjudul 'Schumacher' memberikan gambaran mendalam tentang kehidupan dan karier sang juara. Dokumenter ini menampilkan rekaman keluarga yang jarang dilihat publik, namun hanya sebelum kecelakaan. Corinna tetap pada pendiriannya untuk tidak membagikan foto atau video kondisi terbaru suaminya.
Corinna juga berbicara tentang upaya yang mereka lakukan untuk membantu Michael menjalani kehidupan yang normal sebisa mungkin. "Kami bersama, kami tinggal bersama di rumah," ungkapnya. "Kami melakukan terapi, kami melakukan segala upaya untuk membuat Michael merasa lebih baik."
Pada 2014, Philippe Streiff, mantan pembalap, mengatakan bahwa Schumacher mengalami kelumpuhan dan terikat kursi roda. Empat tahun kemudian, majalah Perancis, Paris Match, melaporkan bahwa Schumacher sering meneteskan air mata saat dikeluarkan dari rumahnya yang berlokasi di Gland, Swiss, dengan pemandangan indah Danau Jenewa.
Kehm, manajer Schumacher, pernah mengungkapkan bahwa Michael memiliki keinginan untuk "menghilang" dari sorotan publik. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa keluarga memilih untuk menjaga privasi.
Corinna sangat selektif dalam memilih siapa yang boleh mengunjungi suaminya. Bahkan Eddie Jordan, mantan bos F1 Schumacher, tidak diperbolehkan bertemu dengannya. Namun, Jean Todt, mantan kepala Ferrari, adalah salah satu yang beruntung. Todt mengungkapkan bahwa mereka sering menonton balapan F1 bersama.
Corinna, yang telah mengalami banyak perubahan dalam hidupnya, seringkali dilihat sebagai "tahanan" oleh orang-orang terdekat. Jordan mengatakan bahwa Corinna hampir tidak pernah keluar rumah karena banyak orang ingin berbicara tentang Michael.
Sayangnya, kabar terbaru dari Benoit memberikan sedikit harapan tentang pemulihan Schumacher. Ketika ditanya oleh surat kabar Swiss, Blick, tentang kemajuan kondisi Schumacher, Benoit dengan sedih menjawab, "Tidak ada harapan."
Dalam refleksi ini, kita diingatkan tentang betapa cepatnya kehidupan bisa berubah. Namun, cinta dan dukungan keluarga tetap menjadi kekuatan terbesar dalam menghadapi cobaan.