Kementerian Agama Fokus Layanan Keagamaan Usai Urusan Haji Dialihkan

Wakil Menteri Agam RI (Foto: Ist)

Wakil Menteri Agam RI (Foto: Ist)

Cekricek.id, Jakarta - Pasca pengalihan urusan haji ke Badan Penyelenggara Haji (BPH), Kementerian Agama fokus layanan keagamaan serta pendidikan agama dan keagamaan. Hal itu ditegaskan Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii saat memberikan pembinaan bagi guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Sidoarjo, Senin (4/8/2025) kemarin.

“Pasca dialihkannya urusan haji dari Kementerian Agama ke BPH, maka praktis Kementerian Agama hanya fokus pada dua bidang: pelayanan keagamaan dan pelayanan pendidikan keagamaan,” jelas Romo Syafii.

Ia menegaskan, pengurangan tugas tidak membuat beban kerja Kemenag menjadi ringan. Sebaliknya, dua bidang tersebut justru membutuhkan perhatian besar.

“Banyak yang mengatakan bahwa pekerjaan Kementerian Agama menjadi sangat sedikit. Tapi versi saya, ketika kita fokus pada dua bentuk pelayanan itu, ternyata banyak hal yang memang perlu diperbaiki, banyak hal yang perlu disempurnakan,” ujarnya.

Baca Juga: Kurikulum Berbasis Cinta, Langkah Kemenag Tanamkan Toleransi Sejak Dini

Romo Syafii menambahkan, tanggung jawab mengurus kehidupan beragama di Indonesia merupakan amanah berat sekaligus kehormatan besar. Ia menutup dengan pesan optimisme untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya. (*)

Baca Juga

Pesawat Jetstar (Foto: Ist)
Jetstar Asia Berhenti Mengudara Usai 20 Tahun Beroperasi
Vinicius Junior (Foto: Ist)
Vinicius Junior Ajukan Permintaan Gaji Fantastis ke Real Madrid
Musim panas tahun 2023 mencatatkan rekor sebagai musim panas terpanas sejak pencatatan global dimulai pada tahun 1880, menurut data dari NASA. Fenomena El Niño dan dampak pemanasan global menjadi faktor utama kenaikan suhu ini.
COP 30 Indonesia Bahas Gas Rumah Kaca dan Krisis Deforestasi
Hujan Tak Halangi Semangat Peringatan Hari Pramuka ke-62 di SMPN 1 Padang Panjang
Pramuka Wajib di Sekolah, Mendikdasmen: Demi Bentuk Karakter Murid
Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin (Foto: Ist)
Silatnas FKUB 2025 Dorong Indonesia Emas Lewat Kerukunan Umat
Ahli hak asasi manusia PBB telah menyerukan reformasi besar-besaran dalam sistem keadilan pidana AS untuk melawan rasisme sistemik, mengutip kesaksian bahwa wanita kulit hitam yang dipenjara telah dirantai saat melahirkan, sementara narapidana pria dipaksa bekerja dalam kondisi "seperti perkebunan".
Enam Narapidana Terima Amnesti Narapidana Lapas Padang 2025