Berita terbaru: Ustaz Yahya Waloni akui pindah agama ke Islam dari Kristen atas kemauan sendiri tanpa adanya paksaan.
Cekricek.id - Usai 3 hari keluar dari penjara, Ustaz Yahya Waloni akhirnya mendatangi podcast Deddy Corbuzier.
Hal ini merupakan salah satu wawancara eksklusif yang pernah dilakukan oleh Deddy Corbuzier.
"Setelah 5 bulan kurungan. Akhirnya sekarang Ustaz ada di hadapan saya," ujar Deddy Corbuzier dalam tayangan podcast miliknya, Rabu (16/2).
Pada awalnya, Corbuzier tempat merasa ragu untuk menghubungi Ustaz Yahya Waloni agar hadir di podcastnya.
Dulunya, Deddy Corbuzier sempat melihat bagaimana penyampaian Ustaz Yahya Waloni dalam berceramah.
"Jujur ya, saat ini kalau saya nonton merasa serem. Anda kalau ngomong saya merasa serem," ujar Deddy Corbuzier.
Pria berkepala plontos ini lantas menanyakan apakah kini Ustaz Yahya Waloni sudah berubah dan tobat.
Menurut Ustaz Yahya Waloni, dirinya memang sudah cukup jauh berubah dibandingkan sebelum mendekam di balik jeruji besi.
Selama ini ia selalu mengandalkan diri sendiri untuk bertahan di berbagai situasi.
Serta tidak melibatkan orang lain dalam berbagai hal yang ia rasa merupakan kesalahannya.
Ustaz Yahya Waloni Pindah Agama Berdasarkan Kemauan Sendiri
"Saya mendapat satu petunjuk atau hidayah bahkan keluar dari Kristen sekalipun bukan pengaruh siapapun. Itu kemampuan saya memahami ideologis yang tidak melibatkan orang lain," jawab ustaz Yahya Waloni.
"Maksud saya itu setelah keluar, itu Ustaz akan dengan gaya ceramah yang sama apa gimana sekarang?," tanya Deddy Corbuzier ulang.
Ternyata ustaz Yahya Waloni tidak akan lagi mengulang kesalahan yang sama.
Usai keluar dari penjara, dirinya malah berniat untuk membantu masyarakat dengan berbagai polemik yang ada.
Baca juga: Ustaz Yahya Waloni Kaget Cuma Dituntut 7 Bulan, Padahal Sudah Siap Dipenjara 10 Tahun
Menurutnya sangat wajar apabila seorang masyarakat ingin protes terhadap berbagai kebijakan pemerintah.
"Tapi pakai cara protes yang yang santun dan beretika," jawab ustaz Yahya Waloni.
"Tidak boleh menjelek-jelekan atau menghina ya?," timpal Ded.
"Sudahlah, sudah itu Ded," tandas ustaz Yahya Waloni.