Cekricek.id – Istilah introvert dan ekstrovert mungkin sudah tidak asing lagi bagi kamu. Introvert, untuk istilah orang yang lebih suka menyendiri, sedangkan ekstrovert, untuk istilah orang yang menyukai lingkungan luar. Namun, apakah kamu pernah mendengar istilah ambivert?
Ambivert merupakan gabungan antara introvert dan ekstrovert.
Orang yang memiliki kepribadian ambivert ini memiliki ciri yang unik. Pasalnya, mereka senang bergaul dengan orang banyak layaknya seperti seorang ekstrovert. Namun, di sisi lain, mereka juga sangat membutuhkan waktu untuk sendiri seperti seorang introvert.
Seorang ambivert dapat memberikan keseimbangan dalam berkomunikasi saat berada di kelompok pertemanan. Mereka selalu bisa memecahkan kesunyian dalam sebuah pembicaraan serta membuat orang yang memiliki kepribadian introvert cenderung merasa lebih nyaman ketika memulai percakapan.
Tak ayal, orang yang ambivert ini kerap kali menjadi salah satu tempat curhat dan menjadi pendengar yang baik.
Orang ambivert terlebih dahulu mendengarkan secara keseluruhan masalah, kemudia ia akan mencoba memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dalam dunia kerja, orang yang ambivert termasuk seorang yang fleksibel. Saat bekerja dengan tim, dirinya akan mengeluarkan sisi ekstrovertnya dalam berkomunikasi dan berinteraksi.
Ketika bekerja sendirian, ia akan muncul sebagai orang yang mendalam dan perfeksionis dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Di media sosial, orang ambivert tidak terlalu suka mengikuti tren yang ada. Dirinya lebih memilih untuk menjaga ambiguitasnya. Hal ini membuat mereka menjadi sosok yang sulit ditebak alias misterius.
Tidak hanya itu, orang ambivert juga dapat membaca emosi orang lain. Para ahli menganggap mereka sebagai “emotional bilingual” berhubung mereka mampu memahami sekian banyak jenis emosi yang sedang dialami oleh orang lain.
Di balik semua kelebihannya itu, seorang ambivert ini cenderung sulit dalam menentukan pilihannya alias plin plan. Ia akan mudah galau dalam menentukan pilihan apa yang menyenangkan baginya dengan apa yang tidak menyenangkan untuknya.
Baca juga: Mengenal Istilah Bipolar, Insecure, dan Introvert yang Menjadi Tren di Media Sosial
Sebenarnya orang yang memiliki kepribadian ambivert tidaklah terlalu langka. Pasalnya, sekitar 38% dari populasi manusia di dunia memiliki tipe kepribadian ambivert.
Bahkan, menurut teori Carl Jung, tidak ada namanya introvert atau ekstrovert murni karena bagi Jung, orang yang seperti itu pasti bisa masuk ke rumah sakit jiwa. [*/rik]