Berita terkini, terbaru, dan berita pilihan hari ini: Guru olahraga di Surabaya yang memukuli siswa akhirnya menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya.
Cekricek.id, Surabaya - Sebuah video sempat viral di media sosial yang memperlihatkan kelakuan tak senonoh seorang guru pada siswanya. Guru tersebut memukuli siswanya yang masih duduk di bangku SMP. Pasalnya, siswa tersebut melontarkan kata-kata dengan nada tinggi kepada gurunya saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Lantaran tak kuasa menahan emosi, guru tersebut akhirnya main tangan pada siswanya yang masih duduk di bangku SMP tersebut. Saat ditanya, guru tersebut mengaku khilaf saat memukul siswanya tersebut lantaran terpancing emosi.
"Karena emosi, khilaf, langsung digampar si anak," jelas Mirzal, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya.
Akibat tindakannya, guru tersebut terancam masuk penjara.
Mirzal menambahkan guru olahraga itu telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 80 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan kedua UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman penjara selama tiga tahun.
"Sudah tersangka. (Ancaman ) hukuman tiga tahun (penjara)," tandas Mirzal.
Guru yang berinisial JS sendiri telah ditetapkan menjadi tersangka sejak Minggu (30/1/2022). Mirzal Maulana mengatakan bahwa pelaku mengaku khilaf melakukan tindakan kekerasan kepada muridnya. Guru JS tersulut emosi saat mengajar yang berakhir dengan pemukulan.
JS akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada siswa dan juga kerluarga siswa secara terbuka di hadapan media.
"Kepada keluarga korban, SMPN, Kepala Dispendik Kota Surabaya dan seluruh warga Kota Surabaya sekali lagi saya mohon maaf. Saat ini saya datang ke Polrestabes Surabaya di unit PPA dan telah dilakukan pemeriksaan oleh pihak penyidik unit PPA. Saya mengaku salah, khilaf," kata guru JS.
Tak hanya itu, JS juga menyampaikan permintaan maafnya pada publik.
"Saya JS Guru PJOK SMP meminta maaf atas kejadian yang telah viral, video pemukulan murid saya. Saya khilaf, saya mohon maaf. Saya tidak akan mengulangi lagi dan ke depannya akan berbuat baik," ujar guru JS dilansir dari detikJatim, Selasa (1/2/2022).
JS merupakan guru olahraga yang mengajar di SMP Ngeri 49 Surabaya. JS merasa bahwa tindakan yang dilakukannya itu telah mencoren nama sekolah dan pendidikan di Surabaya. Ia juga menyampaikan permohonan maaf pada Disdik (Dinas Pendidikan) kota Surabaya serta warga Surabaya.
"Dan kepada keluarga korban SMP Negeri 49, Kepala Dinas Pendidikan, dan seluruh warga kota Surabaya saya meminta maaf" ungkapnya, dilansir dari TimesIndonesia.
JS juga berharap siswanya agar tidak mengalami trauma atas kejadian tersebut. Sehingga para muridnya bisa mengikuti pembelajaran seperti biasa.
"Semoga tidak ada yang trauma untuk mengikuti pelajaran lagi" tuturnya.
Baca juga: Heboh Guru Cantik Dituduh Tilap Duit Amal untuk Anak Miskin