Kirdjomulyo

Kirdjomulyo adalah Sastrawan yang lahir di Yogyakarta pada tahun 1930 dan meninggal di Yogyakarta 19 Januari 2000.

Kirdjomulyo. [Foto: Istimewa]

Siapa Kirdjomulyo?

Kirdjomulyo adalah Sastrawan yang lahir di Yogyakarta pada tahun 1930 dan meninggal di Yogyakarta 19 Januari 2000.

Ia Mengawali kariernya sebagai penulis sejak tahun 1950. Namanya tercatat sebagai sastrawan angkatan 1966 dalam buku Antologi Sastra Indonesia Angkatan 1966 karya H.B. Jassin. Dia dikenal melalui karya-karyanya dalam bentuk puisi, seni rupa, prosa, dan naskah drama.

Kirdjomulyo dikenal sebagai seniman serba bisa. Pada 1950-an, ia dikenal sangat produktif dalam menulis puisi dan lakon. Buku puisi ciptaannya antara lain; Romansa Perjalanan I dan Lembah Batu Pualam. Karyanya berupa manuskrip yaitu Romansa Perjalanan II, Romansa Perjalanan III, Prelude, Daun Permulaan Musim, Angin di Antara Musim serta Kawan dan Karibmu.

Sejumlah puisinya juga ada di dalam Antologi Sastra Indonesia Angkatan 1966 susunan H.B. Jassin. Sedangkan naskah lakon karyanya antara lain Nona Maryam, Penggali Kapur, Penggali Intan, Bui, Dia Amat Kesunyian, Tujuh Orang Tahanan, Laki- laki Jaga Malam, Senja Dengan Sepasang Kelelawar, Jauh di Rantau, dan lain-lain.

Sekitar dua puluhan naskah kumpulan sajak dan naskah dramanya tersimpan di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Jakarta. Kirdjomulyo dikenal juga sebagai seorang pelukis dan pelaku teater. Bergabung dengan Sanggar Bambu dan menciptakan hymne untuk sanggar tersebut.

Ketrampilan Kirdjomulyo dalam seni mengantarkannya sebagai seniman paling produktif pada masanya.

Kirdjomulyo juga pernah menjadi redaktur majalah kebudayaan BUDAYA dan Medan Sastera yang terbit antara 1952 sampai 1962. Kirdjomuljo juga salah satu motor penggerak kelompok latar Indonesia. Pada 1952 atas inisiatif Kirdjomuljo berdirilah perkumpulan teater di Yogyakarta, semua seniman yang tidak punya wadah yang dikelola Usmar Ismail dan Asrul Sani dalam kelompok teater ini.

Kelompok ini berkembang menjadi wadah kesenian yang cukup disegani, tater ini merupakan cikal bakal teater modern di Yogyakarta. Bersama teater ini pula drama-drama Kirdjomuljo dipentaskan pada 1963 sampai dengan 1965.

Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.

Baca Juga

Sisa-sisa Desa Kuno "Pompeii Inggris" Ungkap Rahasia Kehidupan Zaman Perunggu
Sisa-sisa Desa Kuno "Pompeii Inggris" Ungkap Rahasia Kehidupan Zaman Perunggu
Naskah Kuno Aztec Ungkap Sejarah Tenochtitlan dan Penaklukan Spanyol
Naskah Kuno Aztec Ungkap Sejarah Tenochtitlan dan Penaklukan Spanyol
Lukisan Menakjubkan Pada Makam Pendeta Kuno Mesir Perlihatkan Kehidupan 4.300 Tahun Lalu
Lukisan Pada Makam Pendeta Kuno Mesir Perlihatkan Kehidupan 4.300 Tahun Lalu
Makam Kuno Tiongkok dengan Pedang Ungkap Sejarah Kekerasan di Era Negara-Negara Berperang
Makam Kuno Tiongkok dengan Pedang Ungkap Sejarah Kekerasan di Era Negara-Negara Berperang
Kisah Pemakzulan Sultan Terakhir Kerajaan Riau-Lingga oleh Penjajah Belanda
Kisah Pemakzulan Sultan Terakhir Kerajaan Riau-Lingga oleh Penjajah Belanda
Kopiah Beludru, Kontribusi Historis Identitas Melayu bagi Indonesia
Mengungkap Jejak Komedi Bangsawan di Istana Sultan Riau-Lingga Terakhir