Kisah Pilu Pasutri yang Tinggal di Gubuk Tak Layak Huni, Anak Lumpuh Sejak Lahir

Kisah Pilu Pasutri yang Tinggal di Gubuk Tak Layak Huni, Anak Lumpuh Sejak Lahir

Pasutri yang Tinggal di Gubuk Tak Layak Huni, Anak Lumpuh Sejak Lahir. [Foto: Ist]

Cekricek.id - Sebuah kisah pilu datang dari pasangan suami istri asal Surabaya. Mereka ialah Slamet dan istrinya di Sukomanunggal Baru PJKA RT03/05.

Selama bertahun-tahun, sepasang suami istri ini diketahui tinggal di sebuah gubuk yang sudah tak layak lagi untuk dihuni. Mirisnya lagi, mereka memiliki seorang anak yang kondisinya juga tidak seberuntung anak lain.

Anak Slamet terlahir lumpuh hingga kini sang anak dapat pandai berjalan layaknya anak-anak lain.

Meski tinggal di gubuk kayu, ternyata pengeluaran mereka tetap besar setiap bulannya. Terlebih, mereka juga diwajibkan untuk membayar listrik setiap bulannya.

Untuk listrik dan air saja, ia dan keluarga diharuskan untuk bayar Rp85 ribu hingga Rp100 ribu per bulan.

Kisah tersebut diceritakan oleh pemilik Lovely Jihannasywa di media sosial. Sang pengunggah menyebut bahwa anak lumpuh di Surabaya tersebut tinggal di Sukomanunggal Baru PJKA RT03/05.

“Langsung menetes air mata melihat seperti ini. Ya, kondisi keluarga mas Slamet yang beralamat di Sukomanunggal Baru PJKA RT03/05 Surabaya,” tulisnya (23/02/2021 lalu).

“Kondisi rumah sudah tak layak huni, air masuk rumah. Tak ada kamar mandi, dapur jadi 1 sama kasur. Air dan listrik harus numpang Rp85 ribu dan Rp100 ribu,” lanjut pada unggahan tersebut.

Saat dihubungi terkait postingan tersebut, pemilik akun Lovely Jihannasywa membenarkan jika foto tersebut adalah miliknya hasil postingan dan memotretnya sendiri.

“Iya benar, itu foto saya, jadi kemarin dapat kabar dari teman kalau ada anak lumpuh di Surabaya. Terus saya ke sana dan memang berada di

Tingal di Gubuk Tak Layak Huni

Sukomanunggal Baru PJKA RT03/05,” ujar Jihan, dilansir dari Rumah123.

Adapun, anak yang lumpuh bernama Slamet Widodo (21), dan sedangkan ibunya bernama Fatimah (50).

Menurut Fatimah, anaknya sudah mengalami lumpuh sejak lahir hingga sekarang. Ia pun tidak mengetahui penyakit yang diderita oleh anaknya. Pasalnya, anak lumpuh di Surabaya ini lahri dalam kondisi prematur.

“Sudah sejak lahir. Lahirnya prematur di rumah sakit Karang Menjangan. Dulu juga pernah di bawa ke rumah sakit tapi ya tetap seperti ini.” ucap Fatimah.

Menurut Yati (44), Ketua RT 03 mengaku jika selama ini Slamet dan Keluarganya telah mendapat bantuan dari pihak kecamatan setempat.

Slamet juga merupakan salah satu penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) setiap bulannya.

Oleh sebab itu, Yati sebagai Ketua RT menolak menelantarkan anak lumpuh di Surabaya dan keluarganya tersebut mengingat pihak kelurahan dan kecamatan cukup memperhatikannya.

“Sudah semua, bahkan dulu pernah diajak untuk berpindah ke rumah susun, namun ia sudah kerasan di sini.” ujarnya dikutip detik. [*]

---

Baca berita terbaru hari ini hanya di Cekricek.id

Tags:

Baca Juga

Peramal India Kushal Kumar Prediksi Kiamat 29 Juni 2024, Ini Profilnya
Peramal India Kushal Kumar Prediksi Kiamat 29 Juni 2024, Ini Profilnya
Pria dengan Kuku Sepanjang 1 Meter, Bergantung pada Istri untuk Aktivitas Sehari-hari
Pria dengan Kuku Sepanjang 1 Meter, Bergantung pada Istri untuk Aktivitas Sehari-hari
Adegan Tak Senonoh di Siaran Langsung Pertandingan Bola Voli Taiwan Picu Kemarahan Netizen
Adegan Tak Senonoh di Siaran Langsung Pertandingan Bola Voli Taiwan Picu Kemarahan Netizen
3 Pria Tua Paksa Wanita Berbikini Foto Bareng di Pantai, Netizen Geram
3 Pria Tua Paksa Wanita Berbikini Foto Bareng di Pantai, Netizen Geram
Gus Samsudin Tersandung Kontroversi Pertukaran Pasangan, Sosok Istri Kedua Jadi Sorotan
Gus Samsudin Tersandung Kontroversi Pertukaran Pasangan, Sosok Istri Kedua Jadi Sorotan
Wanita Bule yang Viral karena Menikah dengan Petugas PPSU Gugat Cerai Suami karena Judi Online
Wanita Bule yang Viral karena Menikah dengan Petugas PPSU Gugat Cerai Suami karena Judi Online