Jurgen Klopp berhadapan dengan dilema besar: mempertahankan Mohamed Salah atau menerima tawaran fantastis dari Arab Saudi. Bagaimana nasib Liverpool tanpa Salah?
Cekricek.id - Jurgen Klopp, pelatih Liverpool, tampaknya harus merelakan bintangnya, Mohamed Salah, berlabuh ke Arab Saudi. Meski hatinya berat, tawaran £200 juta yang diajukan tampaknya terlalu menggiurkan untuk ditolak.
Fenway Sports Group (FSG), pemilik Liverpool, melihat peluang emas dalam penjualan Salah. Bagaimana tidak? Menjual pemain berusia 31 tahun dengan harga rekor dunia tentu menjadi bisnis yang menguntungkan. Meski Salah menjadi ikon di Anfield, aspek finansial tak bisa diabaikan.
Klub Liga Pro Saudi, Al-Ittihad, sebelumnya telah mengajukan tawaran £150 juta yang ditolak. Namun, semakin hari, optimisme meningkat di kalangan petinggi Timur Tengah bahwa tawaran yang ditingkatkan bisa diterima oleh klub Merseyside.
Klopp tentu merasa terjepit. Jika Salah pergi, ia tak memiliki cukup waktu untuk mencari pengganti yang sepadan untuk winger produktif tersebut. Ditambah lagi, jendela transfer Saudi masih terbuka hingga Kamis, sementara Liverpool sudah menyelesaikan bisnis transfernya.
Kepergian Salah tentu akan menghambat ambisi Liverpool dalam persaingan gelar Premier League. Meski Salah sendiri tak menunjukkan ketidakpuasan, kabar beredar bahwa ia tergiur dengan gaji sebesar £1,5 juta per minggu dan kesempatan menjadi wajah sepak bola Timur Tengah.
Klopp sebenarnya berharap Salah bertahan setidaknya satu musim lagi sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Arab Saudi yang kaya raya. Namun, dalam beberapa kesempatan, Klopp harus tunduk pada keputusan bisnis FSG, terutama terkait transfer pemain.
Kebijakan FSG yang cenderung mendatangkan pemain muda dengan potensi jual kembali tinggi membuat Salah, yang sudah berusia 30 tahun lebih, menjadi target empuk bagi Al-Ittihad. Klub tersebut dikenal tak segan menggelontorkan dana besar dan tak mudah menyerah.
Legenda Liverpool, Jamie Carragher, memberikan pandangannya. Menurutnya, Liverpool seharusnya mempertimbangkan tawaran besar tersebut. "Jika melihat harga Harry Kane, sekitar £100 juta, meski lebih muda, kontraknya di Spurs hampir habis. Salah masih memiliki dua tahun kontrak dan menjaga kondisinya dengan baik," ujar Carragher kepada Sky Sports.
Dia melanjutkan, "Tanpa pasar Saudi, Salah mungkin hanya bernilai sekitar £100 juta. Namun, mengapa Al-Ittihad menunggu hingga detik-detik terakhir? Jika mereka benar-benar menginginkannya, mengapa tidak melakukan tawaran enam bulan lalu?"
Pilihan ada di tangan Liverpool dan Salah. Meski suporter mengidolakannya dan tak ingin dia pergi, jika tawaran terus meningkat, ada batas di mana Liverpool tak bisa menolak. Dan angka tersebut, menurut Carragher, adalah £200 juta.