Cekricek.id - Satu galeri lukisan gua di sebuah gua di Argentina bagian selatan ternyata lebih tua dari perkiraan sebelumnya. Riset menunjukkan, lukisan gua tersebut berusia 8.200 tahun dan dikelola oleh lebih dari 100 generasi leluhur.
Penemuan ini mengejutkan para arkeolog. Mereka awalnya memperkirakan lukisan gua Patagonia itu hanya berusia beberapa ribu tahun. Setelah melakukan pengujian, ternyata lukisan tersebut dibuat pada masa akhir zaman Holosen, 11.700 tahun lalu.
Guadalupe Romero Villanueva dari Dewan Riset Nasional Argentina menjelaskan sulitnya menentukan usia lukisan gua. Pasalnya, umumnya tidak ada komponen organik yang bisa diuji dengan metode penanggalan radiokarbon.
Di Patagonia, para peneliti menemukan 895 lukisan unik yang membentuk 446 motif. Lukisan-lukisan itu menggambarkan manusia, hewan, hingga bentuk lainnya.
Riset ini belum dapat memastikan suku mana yang menciptakan galeri lukisan gua tersebut. Namun diduga digunakan untuk menyampaikan informasi antarkelompok dan lintas generasi.
Ramiro Barberena dari Universitas Katolik Temuco Chili menuturkan satu motif lukisan berumur 3.000 tahun. Artinya, terjadi transmisi informasi selama kurang lebih 100 generasi.
Menurut Barberena, lukisan-lukisan dalam gua tersebut tercipta sebagai strategi untuk menjalin jaringan sosial antar-masyarakat. Hal ini membantu mereka bertahan menghadapi tantangan ekologi di kawasan Patagonia yang kering dan panas pada masa akhir Holosen.
Baca juga: Lukisan Gua yang Unik di Madagaskar Mengungkap Koneksi dengan Mesir Kuno dan Borneo
Meski ditemukan lukisan gua kuno lainnya di sekitar Patagonia, galeri dalam gua tersebut adalah yang memiliki keragaman bentuk dan warna tertinggi. Hal ini menegaskan gua tersebut menjadi tempat penting bagi komunikasi dan kelangsungan masyarakat prasejarah di Argentina.
Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Channel Cekricek.id.