Mahkamah Agung Meksiko membatalkan hukum federal yang mengkriminalisasi aborsi, memperluas akses aborsi di seluruh negeri. Keputusan ini menandai kemenangan besar bagi para pendukung hak aborsi.
Cekricek.id - Mahkamah Agung Meksiko, pada hari Rabu (6/9/2023), membatalkan undang-undang federal yang mengkriminalisasi aborsi. Keputusan ini mengukuhkan putusan sebelumnya yang menyatakan sanksi pidana terhadap aborsi sebagai inkonstitusional, memungkinkan sistem kesehatan federal untuk memberikan layanan terkait.
Mahkamah tertinggi Meksiko, yang terdiri dari 11 hakim, telah menyatakan pada 2021 bahwa sanksi pidana untuk aborsi adalah inkonstitusional. Namun, putusan tersebut hanya berlaku di negara bagian Coahuila, tempat kasus tersebut berasal.
Dengan putusan ini, akses aborsi di seluruh Meksiko akan meningkat, menjadi kemenangan signifikan bagi para pendukung hak aborsi di negara yang mayoritas beragama Katolik.
Ini merupakan bagian dari gelombang kemajuan hak reproduksi di Amerika Latin dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai perbandingan, di Amerika Serikat, Mahkamah Agung membatalkan hak nasional untuk aborsi pada 2022, dengan hampir setengah dari 50 negara bagian membatasi akses dengan signifikan.
Dilansir Reuters, Isabel Fulda, wakil direktur dari Kelompok Informasi tentang Pilihan Reproduksi (GIRE), mengatakan, "Tanpa putusan Coahuila dua tahun lalu, kita mungkin tidak akan memiliki putusan hari ini yang memiliki dampak yang lebih luas, terutama dalam hal akses aborsi."
Mahkamah Agung mendukung GIRE dalam menantang kode pidana federal dan menyatakan bahwa bagian dari hukum nasional yang mengkriminalisasi aborsi tidak dapat lagi diberlakukan.
Dalam pernyataan yang diposting di X (dulu dikenal sebagai Twitter), mahkamah menyatakan bagian aborsi dari kode pidana federal sebagai inkonstitusional dan melanggar hak-hak individu yang dapat memiliki anak.
Putusan ini membuka peluang bagi sistem kesehatan federal untuk mulai menyediakan layanan aborsi. Hal ini menjadi semakin penting seiring dengan pertimbangan Meksiko untuk memusatkan layanan kesehatan, kata para pendukung hak aborsi.
Seorang perwakilan dari kementerian kesehatan, yang mengawasi layanan kesehatan federal, belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.
Sejak putusan dekriminalisasi mahkamah pada 2021, 32 negara bagian di Meksiko lamban dalam mencabut kode pidana mereka sesuai putusan tersebut. Aguascalientes menjadi negara bagian Meksiko ke-12 yang mendekriminalisasi aborsi bulan lalu ketika Mahkamah Agung mendukung GIRE dalam tantangan serupa terhadap kode pidana negara bagian tersebut.
Laporan ini disusun oleh Gabriella Borter dan diedit oleh Aurora Ellis serta Jonathan Oatis. Gabriella Borter adalah reporter yang fokus pada isu-isu budaya dan politik serta berita mendadak. Dia telah memenangkan dua penghargaan dari Newswomen’s Club of New York dan bergabung dengan Reuters pada 2017.