Cekricek.id, Paris - Kegagalan Lionel Messi mengesekusi tendangan penalti saat melawan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions Rabu (16/2) kemarin masih menjadi pembahasan bagi media-media olahraga Prancis. Salah satu yang keras mencerca bekas bintang Barcelona itu adalah L'Equipe.
L'Equipe memberi Messi nilai 3 dalam pertandingan tersebut. Sementara Kylian Mbappe diberi nilai 8 dan Marco Verratti 10.
"Messi memperlihatkan sesuatu yang menyedihkan. Ia seperti pemain yang terlalu banyak beban," tulis L'Equipe, dikutip dari Four Four Two, Kamis (17/2).
Ekspektasi publik Paris terhadap Messi memang sangat besar. Messi adalah perih Ballon d'Or terbanyak sepanjang massa dengan enam trofi.
Pemain asal Argentina itu juga telah meraih puluhan gelar bergengsi bersama Barcelona. Saat masih berbaju Los Azulgrana, Messi kerap menghancurkan PSG di setiap kali kesempatan.
Kini sejak pindah dengan bebas transfer, Messi masih paceklik gol. Di Liga Prancis, Messi baru membuat dua gol. Di Liga Champions, pemain 34 tahun itu sudah mencetak 5 gol.
Torehan gol Messi dinilai belum setara dengan pendapatannya di PSG yang diprediksi mencapai Rp 591 miliar per tahun.
Mantan pemain sekaligus pengamat sepak bola dari Inggris, Gary Lineker, menyebut media Prancis terlalu berlebihan mencerca Lionel Messi.
Lineker menyebut kehadiran Messi di sepak bola Prancis bukan hanya tentang gol. Ia melihat Messi sudah mulai berada pada grafik menurun dalam karirnya. Tapi penikmat sepak bola masih akan menantikan penampilan Messi karena ia sudah dianggap dewa dalam sepak bola. Sama halnya dengan Cristiano Ronaldo yang kini berada di Manchester United.
Baca juga: Donnarumma Bela Lionel Messi Usai Gagal Tendang Penalti
"Media tidak boleh terlalu keras mengkritik pemain. Messi sudah mau 35 tahun. Ronaldo sudah 37. Kita harus turunkan ekspektasi karena mereka juga manusia," ucap Lineker.
Lineker menyebut apa yang dilakukan L'Equipe sudah menjurus kepada kebencian kepada Messi. Hal itu menurut dia akan mengganggu pemain yang tengah berkonsentrasi.