Mengejutkan! Tembok Besar China Dipelihara oleh Lapisan Hidup Biokrust

Cekricek.id - Mengejutkan! Tembok Besar China Dipelihara oleh Lapisan Hidup Biokrust

Ilustrasi. [Foto: Canva]

Cekricek.id - Tembok Besar China, karya megah yang telah berdiri selama ribuan tahun, bukan hanya sebuah simbol kekuasaan dinasti-dinasti China, tetapi juga sebuah keajaiban arkeologi yang terpelihara dengan baik.

Kini, sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di Science Advances, mengungkapkan bahwa biokrust, lapisan hidup yang terdiri dari lumut, bakteri, jamur, dan tanaman kecil, memainkan peran penting dalam melindungi struktur monumental ini.

Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti internasional dari China, Amerika Serikat, dan Spanyol, menyoroti perdebatan dalam komunitas konservasionis tentang manfaat dan risiko dari material hidup yang tumbuh di permukaan struktur bersejarah seperti Tembok Besar. Biokrust, yang dapat ditemukan hampir di semua permukaan mineral yang terpapar elemen, membentuk lapisan tipis yang melindungi dan memperkuat struktur di bawahnya.

Meskipun ada kekhawatiran bahwa proses fisik dan kimia dari pertumbuhan organisme ini dapat merusak integritas struktur, penelitian ini menemukan bahwa biokrust sebenarnya melindungi tanah dari erosi angin dan hujan. Ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana biokrust dapat bertindak sebagai pelindung bagi struktur buatan manusia.

Penelitian yang dilakukan di sekitar 600 kilometer dari Tembok Besar, terutama di bagian yang beriklim kering, mengungkapkan bahwa Tembok Besar tidak hanya merupakan satu struktur monolitik, tetapi merupakan rangkaian benteng, menara, dan baluarti yang dibangun oleh berbagai penguasa sejak abad ke-7 SM.

Cekricek.id - Mengejutkan! Tembok Besar China Dipelihara oleh Lapisan Hidup Biokrust
Ilustrasi. [Foto: Canva]

Penemuan penting dari tim peneliti adalah bahwa lebih dari dua pertiga struktur tanah yang dipadatkan pada Tembok Besar ditutupi oleh biokrust, terutama terdiri dari cyanobacteria dan lumut, dengan beberapa jenis lumut kerak.

Sampel dari Tembok yang tertutup biokrust menunjukkan porositas yang lebih rendah dan kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian Tembok yang tidak tertutup biokrust.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa meskipun akar dan filamen dari lumut dan lumut kerak mungkin menyebabkan kerusakan kecil, kemampuan mereka untuk mengikat partikel tanah dipadatkan lebih besar daripada risiko yang mereka timbulkan pada struktur keseluruhan.

Baca juga: Fakta Menarik Tentang China, Utamanya Tembok Raksasa yang Beracun

Dengan perubahan iklim global yang mengancam untuk menghapus ribuan tahun sejarah, penemuan ini membuka jalan baru dalam pelestarian warisan arkeologi. Mungkin bagi generasi mendatang, melihat Tembok Besar yang ditutupi lapisan hijau akan menjadi pemandangan yang menyenangkan, jika itu berarti mempertahankan salah satu harta karun arsitektur dunia ini lebih lama.

Baca Juga

Krikil roda berusia 12.000 tahun berbentuk donat yang ditemukan di situs arkeologi Nahal Ein Gev II, Israel Utara, diduga menjadi bukti asal usul roda tertua di dunia
Roda Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, Berusia 12.000 Tahun
Situs Raja Arthur King Arthur's Hall di Bodmin Moor Cornwall menampilkan struktur persegi panjang dengan 56 batu tegak yang dibangun pada masa Neolitikum.
Fakta Mengejutkan: Situs Raja Arthur Berusia 5.500 Tahun
Fosil kecebong tertua berusia 160 juta tahun yang ditemukan di Formasi La Matilde, Argentina, menunjukkan detail anatomi yang luar biasa
Fosil Kecebong Tertua di Dunia Ditemukan di Argentina, Berusia 160 Juta Tahun
Pemakaman kayu Celtic berusia 2.600 tahun yang ditemukan di Riedlingen, Jerman, menunjukkan konstruksi kayu ek yang terpelihara dengan sempurna
Pemakaman Kayu Celtic Berusia 2.600 Tahun Ditemukan di Jerman, Ungkap Jejak Peradaban Kuno
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark