Misteri Kuno Maski: Praktik Pemakaman Neolitik di India Selatan

Misteri Kuno Maski: Praktik Pemakaman Neolitik di India Selatan

Pemakaman 11 digali, dengan peti mati organik yang terbakar terlihat di denah. [Foto: Dok. Penulis]

Cekricek.id - Misteri kuno dari peradaban Neolitik di India Selatan telah mengungkapkan praktik pemakaman yang unik dan simbolisme yang mendalam. Penelitian terbaru di kawasan Maski telah membuka tabir rahasia dari masyarakat prasejarah yang hidup ribuan tahun yang lalu.

Dalam laporan penelitian yang diterbitkan Antiquity, di situs pemakaman MARP-79, peneliti menemukan bukti dari berbagai praktik pemakaman yang berubah seiring waktu, mencerminkan perubahan dalam struktur sosial dan kepercayaan religius. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana masyarakat Neolitik menghormati dan mengingat anggota komunitas mereka yang telah meninggal.

Pemakaman pertama kali diidentifikasi pada tahun 2012, ketika aktivitas penambangan mengungkapkan puluhan makam. Dari penelitian dan penggalian lebih lanjut, ditemukan bahwa praktik pemakaman telah berubah dari penguburan sederhana di lubang tanah hingga penggunaan peti mati organik terbakar dan sarkofagus terakota.

Perubahan Praktik Pemakaman

Misteri Kuno Maski: Praktik Pemakaman Neolitik di India Selatan
Penguburan 20: terlihat sebagian pada bagian sebelum penggalian (atas), liontin tulang 
in situ (kiri bawah), sisa kerangka yang terlihat (bawah tengah) dan gelang tembaga hasil galian. [Foto: Ist]

Analisis radiokarbon dari makam di MARP-79 menunjukkan bahwa praktik pemakaman telah berubah secara signifikan selama beberapa abad. Pada awalnya, masyarakat Neolitik menguburkan anggota komunitas mereka dengan cara yang sederhana, tanpa banyak perhiasan atau barang bawaan.

Namun, seiring waktu, praktik pemakaman menjadi lebih kompleks dan simbolis. Masyarakat mulai menggunakan sarkofagus terakota dan peti mati organik terbakar untuk menguburkan anggota komunitas mereka. Penemuan ini menunjukkan bahwa masyarakat Neolitik memiliki pemahaman yang mendalam tentang kehidupan, kematian, dan keabadian.

Simbolisme dan Tradisi

Misteri Kuno Maski: Praktik Pemakaman Neolitik di India Selatan
Pemakaman 11 digali, dengan peti mati organik yang terbakar terlihat di denah

Penemuan makam di MARP-79 juga mengungkapkan banyak tentang kepercayaan dan nilai-nilai masyarakat Neolitik. Penggunaan sarkofagus terakota dan peti mati organik terbakar menunjukkan bahwa masyarakat ini memiliki kepercayaan religius dan spiritual yang kuat.

Selain itu, penguburan dengan barang-barang seperti alat besi dan tembikar menunjukkan bahwa masyarakat Neolitik memiliki sistem nilai dan struktur sosial yang kompleks. Barang-barang ini mungkin merupakan simbol status sosial atau kekayaan, menunjukkan bahwa masyarakat ini memiliki konsep tentang individualitas dan identitas sosial.

Penemuan di situs pemakaman MARP-79 memberikan wawasan baru tentang masyarakat Neolitik di India Selatan. Praktik pemakaman yang beragam dan kompleks menunjukkan bahwa masyarakat ini memiliki pemahaman yang mendalam tentang kehidupan, kematian, dan keabadian.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Neolitik memiliki kepercayaan religius dan nilai-nilai sosial yang kuat. Penemuan ini membantu kita memahami lebih lanjut tentang asal-usul kepercayaan dan tradisi kita sendiri, dan memberikan wawasan berharga tentang bagaimana masyarakat prasejarah melihat dunia di sekitar mereka.

Baca Juga

Krikil roda berusia 12.000 tahun berbentuk donat yang ditemukan di situs arkeologi Nahal Ein Gev II, Israel Utara, diduga menjadi bukti asal usul roda tertua di dunia
Roda Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, Berusia 12.000 Tahun
Situs Raja Arthur King Arthur's Hall di Bodmin Moor Cornwall menampilkan struktur persegi panjang dengan 56 batu tegak yang dibangun pada masa Neolitikum.
Fakta Mengejutkan: Situs Raja Arthur Berusia 5.500 Tahun
Fosil kecebong tertua berusia 160 juta tahun yang ditemukan di Formasi La Matilde, Argentina, menunjukkan detail anatomi yang luar biasa
Fosil Kecebong Tertua di Dunia Ditemukan di Argentina, Berusia 160 Juta Tahun
Pemakaman kayu Celtic berusia 2.600 tahun yang ditemukan di Riedlingen, Jerman, menunjukkan konstruksi kayu ek yang terpelihara dengan sempurna
Pemakaman Kayu Celtic Berusia 2.600 Tahun Ditemukan di Jerman, Ungkap Jejak Peradaban Kuno
Peramal India Kushal Kumar Prediksi Kiamat 29 Juni 2024, Ini Profilnya
Peramal India Kushal Kumar Prediksi Kiamat 29 Juni 2024, Ini Profilnya
Shah Rukh Khan: Raja Bollywood dan Aktor Terkaya Ke-4 Dunia dengan Kekayaan Mencengangkan
Shah Rukh Khan: Raja Bollywood dan Aktor Terkaya Ke-4 Dunia dengan Kekayaan Mencengangkan