Cekricek.id - Salah satu makanan yang murah meriah dan penyajiannya pun gampang adalah mie instan. Mie instan ini juga menjadi salah satu makanan pilihan bagi anak kos atau mahasiswa untuk menghemat biaya pengeluaran bulanan.
Enaknya mie instan kadang membuat seseorang menjadi candu atau suka dengan makanan yang satu ini. Padahal faktanya, terlalu sering mengonsumsi mie instan tidak baik bagi kesehatan dan tidak direkomendasikan.
Salah satu alasan mie instan tidak baik bagi kesehatan karena mie instan susah dicerna oleh tubuh.
Karena memiliki pengawet, mie instan tidak bisa langsung dicerna oleh tubuh seperti makanan lainnya. Jika makanan lain bisa dicerna atau diproses dua jam kemudian sedangkan mie instan tidak.
Selain itu, bumbu mie instan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Sehingga disarankan jangaan terlalu sering mengonsumsi makanan siap saji tersebut.
Dilansir dari Bunow, dulunya mie instan ini merupakan dan pernah menjadi makanan pokok pada tahun 1950 an.
Tinggi Kandungan Natrium
Untuk diketahui, salah satu hal yang membuat mie instan berdampak buruk pada kesehatan adalah tingginya kandungan natrium di dalamnya.
Jika anda mengonsumi mie ramen, sebungkus mie ramen setara dengan hampir 2/3 jumlah natrium yang direkomendasikan untuk tubuh.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, apabila seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung natrium maka tubuh akan melakukan kompensasi berlebihan dengan menahan lebih banyak air.
Tidak hanya itu, tubuh juga bisa mengalami peningkatan massa air jangka pendek pada tubuh. Hal ini menyebabkan rasa kembung dan lelah.
Terlalu banyak mengonsumi mie instan sam artinya memasukan banyak karbohidrat olahan ke dalam tubuh. Jika terlalu banyak memasukan karbohidrat olahan ke dalam tubuh bisa berdampak menyebabkan gula darah menjadi tidak stabil.
Baca Juga: Mie Instan Makanan Terfavorit, Namun Memiliki Sisi Gelap yang Sulit Dicerna Lambung
Hal ini bisa menyebabkan tubuh menjadi cepat lapar dan pastinya ingin makan lagi. Jika tidak mengontrol, maka menimbulkan obesitas atau kegemukan.