Cekricek.id, Tanah Datar - Nagari Sumpur, Kabupaten Tanah Datar, menjadi inisiasi Generic Model Ekosistem Keuangan Inklusif (GM EKI) pertama di Indonesia yang diluncurkan oleh Lembaga Jasa Keuangan (LJK).
Acara Kick-Off Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) digelar di lapangan voli Nagari Sumpur pada Kamis (22/7/2023).
LJK mengakui potensi alam dan budaya yang beragam di Nagari Sumpur, yang dapat menjadi daya tarik pariwisata. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dalam hal akses keuangan bagi masyarakat dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.
Selain itu, Nagari Sumpur juga masuk dalam kategori 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2021.
GM EKI merupakan upaya pemerintah untuk mendukung pengembangan dan pemberdayaan desa secara terpadu guna mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa, serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah perdesaan. Dengan adanya GM EKI di Wilayah Perdesaan,
Melalui acara Kick-Off ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam menciptakan keuangan inklusif di wilayah perdesaan melalui pendekatan, sinergi, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan di bawah koordinasi forum Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Dengan adanya GM EKI di Wilayah Perdesaan, diharapkan dapat meningkatkan maturitas desa dari segi ketahanan ekonomi, yang ditunjukkan oleh peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM).
Kepala Biro Perekonomian yang mewakili Gubernur Sumatera Barat, Ria Wijayanti, mengatakan bahwa kekuatan Sumatera Barat terletak pada sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM. Namun, untuk mengembangkan potensi tersebut, diperlukan dukungan dan sinergi dari semua pihak.
"Kita tidak bisa melakukannya sendiri. Kita perlu dukungan dari semua pihak terkait, dan harapannya ke depan kita bisa bersinergi secara bersama-sama dalam membangun Sumatera Barat," ucap Ria.
Ria menyebut bahwa penyebaran Covid-19 telah memberikan dampak yang buruk bagi perekonomian di Sumatera Barat, seperti tingginya inflasi dan dampak negatif lainnya. Namun, pada akhir tahun 2022, Sumatera Barat mulai bangkit dengan adanya program-program unggulan, seperti Visit Beautiful West Sumatra (VBWS) 2023, dan beberapa acara berskala nasional yang diadakan di Sumatera Barat, seperti Latsitarda dengan melibatkan 13 ribu taruna, serta Penas Tani dan Nelayan dengan 40 ribu peserta dari seluruh provinsi di Indonesia.
"Dengan adanya acara berskala nasional, UMKM kita menggeliat. Dalam hal ini, OJK turut berperan aktif dalam mengembangkan UMKM yang ada, salah satunya dengan menyediakan layanan berbagai produk keuangan, sehingga bisa mendukung pertumbuhan UMKM di Sumatera Barat. Dan mudah-mudahan, dengan adanya program Kick-Off Ekosistem Keuangan Inklusif ini, akan memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM di Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Tanah Datar," kata Ria.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Lembaga Jasa Keuangan dan pihak terkait yang telah memilih Nagari Sumpur sebagai pilot projek Kick-Off Ekosistem Keuangan Inklusif.
"Ini menjadi kebanggaan yang luar biasa bagi kami. Tanpa kami duga, ternyata Tanah Datar dilirik oleh OJK. Ini tidak terlepas dari peran penting Pemerintah Provinsi, perwakilan OJK, Bank Indonesia, dan semua pihak yang sangat peduli terhadap Tanah Datar. Hari ini, kita bisa melaksanakan acara yang telah lama kita tunggu," ungkap Eka.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi, dalam paparannya menyatakan bahwa acara Kick-Off Ekosistem Keuangan Inklusif di Nagari Sumpur merupakan tindak lanjut dari pertemuan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Produk Indonesia.
"Kita melihat semangat para pelaku UMKM, terutama ibu-ibu, di Kabupaten Tanah Datar dalam mengembangkan UMKM dan berbisnis sangat luar biasa. Oleh karena itu, kami kembali ke sini untuk memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat," tutup Frederica.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, Kapolda Sumatera Barat, Kadep DLIK, Kepala Kantor Regional Sumbagut, Kepala OJK Sumbar, Kepala KPW Bank Indonesia, Kepala OPD lingkup Pemprov Sumbar, Kepala OPD lingkup Pemda Tanah Datar, Bundo Kanduang, serta para pelaku UMKM se-Kabupaten Tanah Datar.
Temukan berita Tanah Datar terbaru hari ini seputar peristiwa, politik, hukum, kriminal, budaya, sejarah, hiburan, dan gaya hidup hanya di Cekricek.id.