Cekricek.id - Naja adalah seorang bocah hafiz cilik yang sangat menginspirasi. Meski memiliki keterbatasan fisik, hal itu sama sekali tak membuatnya berputus asa untuk menggapai mimpinya. Naja bahkan sudah menghafal 30 juz Al-qur’an dalam waktu yang terbilang singkat, yaitu selama sepuluh bulan.
Baru-baru ini, Naja dan ibunya diundnag dalam sebuah acara bincang santai yang dibawakam oleh Irfan Hakim dan Oki Lukman. Dia dan ibunya berbagi cerita inspiratif tentang perjalanan hidup bocah laki-laki itu.
Rupanya, kecintaan Naja untuk menjadi hafiz qur’an sudah diarahkan oleh ibunya sejak dalam kandungan. Sang ibu mengaku selama masa mengandung rutin memperdengarkan lantunan ayat-ayat Al-qur’an pada calon bayinya.
“Ma, itu ceritanya gimana awal mulanya bisa menghafal Al-qur’an?” tanya Irfan pada Ibu Naja.
“Jadi sejak dalam kandungan itu saya sering perdengarkan Al-qur’an. Jadi, waktu itu kan memang belum terpikir kalau anak yang diperdengarkan Al-qur’an sejak dalam kandungan itu bisa menghafal,” papar Ibu Naja.
Niat awal sang ibu sering memperdengarkan ayat-ayat Al-qur’an pada bayi dalam kandungannya untuk sebagai obat penenang di masa kehamilannya.
“Jadi waktu itu, waktu umur empat bulan dalam kandungan kita niatkan syifa, sebagai obat. Kita kan waktu hamil harus tenang, psikologis kita harus baik, jadi kita menggunakan Al-qur’an itu,” sambungnya.
Terlahir dengan Keterbatasan Fisik Namun Sukses Menjadi Hafiz Cilik
Dari cerita sang ibu, Naja, hafiz cilik yang sudah menghafal 30 juz Al-qur’an itu ternyata terlahir dalam kondisi prematur. Naja dilahirkan lewat jalu operasi sesar pada usia kandungan yang baru tujuh bulan.
Sebelum dilahirkan, ibu Naja sudah mempersiapkan hatinya untuk menerima kondisi anaknya nanti. Naja disebutkan memiliki keterbatan karena terlahir dengan kondisi Cerebral Palsy atau yang biasa disebut lumpuh otak.
“Saat usia berapa Naja sampai akhirnya mama tahu bahwa Naja itu anak spesial?” tanya Irfan lagi.
“Sebenarnya sih, kalau dari pribadi seorang ibu udah ngerasa sekitar umur empat bulan aja saya uda merasa, udah keliatan beda gitu dengan anak seusianya,” jelas Ibu Naja.
Kata ibunya, Naja sewaktu berumur empat bulanan sudah terlihat mengalami kondisi yang berbeda dari anak seusianya. Terutama pada kondisi tulang lehernya yang lemah tidak bisa miring ke kiri dan ke kanan. Oleh sebab itu, Naja sejak kecil sudah sering menjalani terapi dari umur enam bulan.
Berkat kegigihan sang ibu dalam merawat dan memberikan pengobatan terbaik pada Naja, kini bocah laki-laki itu sukse menjadi seorang penghafal Al-qur’an.
Saat hadir di dalam acara itu, Naja datang dengan memakai kursi roda untuk membantunya berjalan.
Selain itu, Irfan juga mengungkapkan fakta bahwa almarhum Syekh Ali Jaber pernah mencium kaki Naja sewaktu masa hidupnya. Hal itu lantaran rasa takjub dan nyukur pada anak penghafal Al-qur’an seperti Naja.