Cekricek.id - Siapa yang tidak mengenal tanaman ganja. Tanaman yang satu ini mudah tumbuh di mana saja apalagi di hutan. Kebanyakan masyarakat menjadikan ganja sebagai salah satu bahan yang dicampurkan dalam pembuatan rokok.
Padahal dalam kenyataan ganja termasuk salah satu obat-obatan Terlarang. Walau pada kenyataannya, ganja juga memiliki sederet manfaat yang baik bagi kesehatan. Hanya saja apabila hal ini digunakan sesuai porsi bukannya berlebihan.
Namun masih ada saja masyarakat yang malah menggunakan hal tersebut untuk sebaiknya. Bahkan mereka juga dengan sengaja membudidayakan tanaman yang satu ini.
Ternyata seorang musisi senior yaitu Iwan Fals memiliki pandangan yang cukup unik terkait tanaman yang satu ini.
Dia sempat menyebut jika Indonesia memiliki lahan yang cukup subur dalam pertumbuhan tanaman ganja.
Wilayah tersebut dikatakannya berada di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Karena kebanyakan ganja di sana tumbuh dengan subur di hutan.
Ia melanjutkan jika Indonesia bisa mengelola ganja dengan baik pastinya hal ini akan sangat membantu perekonomian. Apalagi di tengah pandemi covid-19 yang membuat banyak industri memilih untuk gulung tikar.
“Padahal di Aceh tuh (ganja) tumbuh begitu aja, dan bagus, mungkin didaerah lain juga kali ya, wah kalau dikelola dengan bijak Indonesia bisa nomer satu tuh,” tulis Iwan Fals melalui akun Twitter-nya, Kamis (29/4/2021).
Karena dari pandangannya tanaman ganja ini bisa dikelola oleh pemerintah untuk dijadikan salah satu bahan obat. Secara tidak langsung hal ini juga nanti akan membantu untuk meningkatkan perekonomian negara.
“Apalagi dalam sikon sekarang ini, dunia sedang dilanda stres krn macem-macem soal, mungkin ini jadi obat yang tepat barang bangkali, muungkiin,” lanjutnya.
Pernyataan ini sebenarnya juga terinspirasi ketika ia membaca adanya sebuah berita terkait kebun ganja raksasa yang akan dibangun di daerah Queensland- Australia.
Diketahui jika kebun ganja tersebut merupakan sebuah proyek kerjasama antara dua buah perusahaan besar yaitu perusahaan Grup Obat Alami Australia (ANTG) dan Asterion Cannabis Inc.
Mereka bahkan telah memperkirakan jika hasil dari kerja sama tersebut bisa memproduksi sebanyak 500 ton ganja untuk setiap tahunnya. Dari perkirakan jika Australia nantinya besar memiliki nilai ekspor dari tanaman ganja lebih dari $1 miliar.
Baca juga: Dijuluki Presiden Termiskin di Dunia, Ia Melegalkan Ganja dan Perkawinan Sejenis
Untuk menjalankan rencana besar ini mereka bahkan telah menyiapkan modal mencapai A$400 juta. Semua model ini akan digunakan untuk memproduksi, menambah, juga meneliti tanaman ganja yang akan digunakan untuk penentuan obat-obatan. [*/Nlm]
