Pedang Perunggu Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman Selatan

Pedang Perunggu Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman Selatan

Pedang Perunggu Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman Selatan. [Foto: Archäologie-Büro Dr Woidich]

Cekricek.id, Berlin - Sebuah tim arkeolog di Jerman selatan baru-baru ini mengumumkan penemuan sebuah pedang perunggu yang berusia lebih dari 3.000 tahun. Pedang ini ditemukan dalam kondisi yang sangat baik, hampir seperti baru, oleh para pejabat yang bertanggung jawab atas pelestarian monumen bersejarah di negara bagian Bavaria.

Kantor negara Bavaria untuk pelestarian monumen bersejarah (BLfD) melaporkan bahwa pedang tersebut diyakini berasal dari akhir abad ke-14 SM, pada pertengahan zaman perunggu. Penemuan ini terjadi selama penggalian minggu lalu di Nördlingen, yang terletak antara Nuremberg dan Stuttgart.

Menurut BLfD, pedang ini memiliki gagang berbentuk segi delapan dan ditemukan di dalam sebuah kuburan.

Dilansir The Guardian, di kuburan tersebut, terdapat tiga orang yang dimakamkan secara berurutan, yaitu seorang pria, seorang wanita, dan seorang anak laki-laki. Mereka dimakamkan bersama dengan beberapa benda perunggu lainnya.

Namun, belum diketahui apakah ketiganya memiliki hubungan satu sama lain, dan jika memang ada hubungan, bagaimana hubungan tersebut.

Profesor Mathias Pfeil, kepala BLfD, menyatakan, "Kami masih perlu memeriksa pedang dan penguburan ini agar arkeolog kami dapat mengkategorikan temuan ini dengan lebih tepat. Namun, yang dapat kami katakan sekarang adalah kondisi pelestariannya luar biasa. Penemuan seperti ini sangat langka."

BLfD juga menekankan bahwa penemuan pedang dari periode ini tidaklah umum. Biasanya, pedang-pedang ini ditemukan dalam bentuk gundukan kuburan yang dibuka pada abad ke-19 atau ditemukan secara individu.

Baca juga: Penemuan Patung Buddha di Mesir, Ini Asal Sejarahnya

Penemuan pedang perunggu ini menjadi bukti berharga dari sejarah kuno Jerman dan memberikan wawasan baru tentang kehidupan pada masa lalu.

Para arkeolog akan terus mengkaji dan menggali informasi lebih lanjut tentang penemuan ini, dengan harapan dapat mengungkap lebih banyak misteri dari zaman perunggu tersebut.

Baca Juga

Eksistensi Trowulan: Menyingkap Kejayaan Majapahit di Era Rajasanagara
Eksistensi Trowulan: Menyingkap Kejayaan Majapahit di Era Rajasanagara
Krikil roda berusia 12.000 tahun berbentuk donat yang ditemukan di situs arkeologi Nahal Ein Gev II, Israel Utara, diduga menjadi bukti asal usul roda tertua di dunia
Roda Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, Berusia 12.000 Tahun
Situs Raja Arthur King Arthur's Hall di Bodmin Moor Cornwall menampilkan struktur persegi panjang dengan 56 batu tegak yang dibangun pada masa Neolitikum.
Fakta Mengejutkan: Situs Raja Arthur Berusia 5.500 Tahun
Fosil kecebong tertua berusia 160 juta tahun yang ditemukan di Formasi La Matilde, Argentina, menunjukkan detail anatomi yang luar biasa
Fosil Kecebong Tertua di Dunia Ditemukan di Argentina, Berusia 160 Juta Tahun
Pemakaman kayu Celtic berusia 2.600 tahun yang ditemukan di Riedlingen, Jerman, menunjukkan konstruksi kayu ek yang terpelihara dengan sempurna
Pemakaman Kayu Celtic Berusia 2.600 Tahun Ditemukan di Jerman, Ungkap Jejak Peradaban Kuno
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak