Pemain Manchester United, Antony, dituduh menganiaya mantan pacarnya, Gabriela Cavallin, di sebuah hotel. Saat ini polisi tengah menyelidiki klaim tersebut.
Cekricek.id - Pemain internasional Brasil, Antony, yang baru saja bergabung dengan Manchester United dari Ajax pada musim panas 2022, tengah berada di bawah sorotan. Ia dituduh telah menyerang mantan pacarnya, Gabriela Cavallin, dalam dua insiden terpisah.
Klaim mengejutkan ini mengungkapkan bahwa Antony diduga menyerang Cavallin di sebuah hotel di Manchester awal tahun ini.
Menurut Cavallin, Antony menanduk dan memukulnya di kamar hotel pada tanggal 14 Januari, sehari setelah pertandingan Premier League melawan Manchester City. Akibat serangan tersebut, ia mengalami luka di kepala dan kerusakan pada implan payudaranya.
Dalam responsnya, Antony telah memberikan pernyataan melalui Instagram untuk membantah tuduhan tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para penggemar atas dukungan mereka dan mengonfirmasi bahwa ia telah memberikan kesaksian kepada polisi.
Sebagai tindak lanjut, tim nasional Brasil mengumumkan bahwa Antony telah dikeluarkan dari skuad mereka untuk kualifikasi Piala Dunia mendatang melawan Bolivia dan Peru.
Dilansir Mirror, Greater Manchester Police (GMP) juga telah memberikan pernyataan mengenai masalah ini. Mereka menyatakan bahwa mereka tengah menyelidiki tuduhan tersebut dan saat ini masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui kebenaran dari laporan tersebut.
Dalam wawancara dengan situs web Brasil, UOL, Cavallin, yang juga berusia 23 tahun, mengungkapkan lebih lanjut mengenai insiden tersebut. Artikel yang diterbitkan oleh UOL menampilkan gambar dari luka yang diduga dialami Cavallin serta tangkapan layar dari pesan WhatsApp antara dirinya dan individu yang ia klaim sebagai Antony.
Cavallin menegaskan bahwa ia mendapatkan perawatan dari seorang dokter Inggris setelah insiden yang diduga terjadi di hotel Hyatt Regency di Manchester pada bulan Januari. Ia juga mengklaim bahwa Antony melempar gelas ke arahnya setelah pertandingan tandang melawan West Ham di London, yang mengakibatkan jarinya terluka.
Selain itu, Cavallin telah mengajukan laporan terpisah kepada GMP dan Polisi Sipil Sao Paulo. UOL juga mengklaim bahwa video yang menunjukkan luka di tangan Cavallin telah diserahkan kepada polisi.
Antony, di sisi lain, menegaskan bahwa ia telah "dituduh palsu atas serangan" dan bahwa keluarganya telah "menderita dalam diam" akibat tuduhan tersebut. Ia yakin bahwa "keadilan akan menang" setelah kasus ini ditutup.
Dalam wawancaranya dengan UOL, Cavallin mengungkapkan lebih lanjut mengenai insiden yang diduga terjadi pada bulan Januari. Ia mengatakan bahwa ia tidak ingat pasti apa penyebab pertengkarannya dengan Antony, namun ia mengingat bahwa itu terkait dengan seseorang yang pernah ia dekati beberapa tahun yang lalu.
Mengenai insiden yang diduga terjadi pada bulan Mei, Cavallin mengatakan bahwa Antony mengunci pintu rumah dan tidak membiarkannya keluar. Ia mengklaim bahwa Antony merusak barang-barangnya dan mengambil paspornya. Menurut Cavallin, Antony bahkan terperangkap di dalam lapangan sepak bola yang ada di ruang tamunya, yang dikelilingi oleh pagar.
Cavallin mengaku merasa "gemetar ketakutan" setelah insiden yang diduga terjadi pada bulan Mei. Ia menambahkan bahwa Antony mengatakan jika ia tidak bersamanya, ia tidak akan bersama siapa pun.
Manchester United telah dihubungi oleh Mirror untuk memberikan komentar mengenai masalah ini.