Bengkalis, Cekricek.id - Inilah hasil pemetaan wilayah rawan bencana Bengkalis. Kabupaten Bengkalis merupakan daerah yang memiliki potensi bencana yang beragam. Potensi bencana tersebut dapat mengancam pembangunan daerah ke depan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui wilayah rawan bencana dan potensi jenis bencananya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis, pada tahun 2022 terjadi sebanyak 160 kejadian bencana. Jenis bencana yang terjadi meliputi:
- Banjir sebanyak 50 kejadian, dengan jumlah rumah yang terdampak sebanyak 3.220 rumah.
- Angin puting beliung sebanyak 4 kejadian, dengan jumlah rumah yang terdampak sebanyak 17 rumah.
- Karhutla sebanyak 76 kejadian, dengan luas kebakaran mencapai 159,6 hektare.
- Abrasi pantai sebanyak 2 kejadian, dengan luas abrasi mencapai 46 hektare.
- Amuk gajah sebanyak 2 kejadian, dengan jumlah rumah yang terdampak sebanyak 2 rumah.
- Tenggelam sebanyak 9 kejadian, dengan korban jiwa sebanyak 9 orang.
Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa bencana banjir, karhutla, dan angin puting beliung merupakan bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Bengkalis. Banjir dapat terjadi di berbagai wilayah di Kabupaten Bengkalis, terutama di daerah yang dekat dengan sungai dan laut. Karhutla dapat terjadi di wilayah yang memiliki vegetasi yang lebat dan kering. Angin puting beliung dapat terjadi di wilayah yang memiliki angin kencang.
Berikut data lengkap jenis dan wilayah rawan bencana di Bengkalis:
No | Kecamatan | Hotspot | Angin Puting Beliung | Banjir | Karhutla | Abrasi Pantai / Longsor | Amukan Gajah | Korban Tenggelam Dan Kejadian Lainnya | ||||||
2022 | 2022 | Jumla/ Rumah | 2022 | Jumlah/ Rumah | 2022 | Luas/ Ha | 2022 | Luas | 2022 | Jumlah/ Rumah | 2022 | Jumlah/ Jiwa | ||
1 | Mandau | 1 | 0 | 6 | 665 | 18 | 18,5 | 0 | 0 | 0 | ||||
2 | Pinggir | 2 | 0 | 2 | 52 | 4 | 16,5 | 0 | 0 | 0 | ||||
3 | Bathin Solapan | 0 | 1 | 10 | 10 | 219 | 23 | 29,8 | 0 | 0 | 0 | |||
4 | Talang Muandau | 8 | 0 | 5 | 93 | 6 | 17 | 0 | 2 | 2 | 0 | |||
5 | Bukit Batu | 2 | 0 | 2 | 9 | 1 | 11 | 0 | 0 | 0 | ||||
6 | Siak Kecil | 0 | 0 | 5 | 261 | 3 | 7 | 0 | 0 | 1 | 1 | |||
7 | Bandar Laksamana | 5 | 0 | 2 | 33 | 0 | 0 | 0 | 0 | |||||
8 | Rupat | 4 | 0 | 2 | 28 | 5 | 36 | 0 | 0 | 1 | 3 | |||
9 | Rupat Utara | 0 | 0 | 0 | 1 | 0,5 | 0 | 0 | 2 | 3 | ||||
10 | Bengkalis | 3 | 1 | 2 | 7 | 1601 | 8 | 9 | 1 | 40 | 0 | 1 | 1 | |
11 | Bantan | 3 | 2 | 5 | 9 | 259 | 7 | 14,29 | 1 | 6 | 0 | 1 | 1 | |
Jumlah | 28 | 4 | 17 | 50 | 3220 | 76 | 159,6 | 2 | 46 | 2 | 2 | 6 | 9 |
Wilayah Rawan Abrasi
Abrasi pantai merupakan pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut. Abrasi dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain:
- Rusaknya ekosistem mangrove/tumbuhan pantai
- Karakteristik daratan pantai yang berupa gambut dan aluvial
- Gelombang laut yang besar dan kencang
Abrasi pantai dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, antara lain:
- Kerusakan infrastruktur
- Kehilangan lahan pertanian dan perkebunan
- Terjadinya banjir
- Potensi hilangnya pulau
Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki potensi abrasi pantai yang tinggi. Abrasi pantai di Kabupaten Bengkalis telah terjadi di beberapa wilayah, antara lain:
- Pesisir bagian utara Pulau Rupat
- Kecamatan Bukit Batu
- Bagian utara Pulau Bengkalis
- Bagian timur Pulau Bengkalis
Berikut data kejadian bencana abrasi di Bengkalis pada tahun 2022:
No | Kecamatan | Kejadian | Luas/Ha |
---|---|---|---|
1 | Mandau | 0 | |
2 | Pinggir | 0 | |
3 | Bathin Solapan | 0 | |
4 | Talang Muandau | 0 | |
5 | Bukit Batu | 0 | |
6 | Siak Kecil | 0 | |
7 | Bandar Laksamana | 0 | |
8 | Rupat | 0 | |
9 | Rupat Utara | 0 | |
10 | Bengkalis | 1 | 40 |
11 | Bantan | 1 | 6 |
Jumlah | 2 | 46 |
Berdasarkan tingkat kerusakannya, pantai akibat abrasi di Kabupaten Bengkalis dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
Pantai dengan tingkat kerusakan tinggi
Pantai dengan tingkat kerusakan tinggi adalah pantai yang mengalami pengikisan dengan laju yang cukup besar. Laju abrasi pantai ini dapat mencapai 32,5 meter per tahun. Pantai dengan tingkat kerusakan tinggi ini biasanya ditandai dengan adanya kerusakan pada infrastruktur pantai, seperti jalan, jembatan, dan bangunan. Selain itu, pantai dengan tingkat kerusakan tinggi ini juga dapat mengancam pemukiman penduduk yang berada di pesisir pantai.
Pantai dengan tingkat kerusakan sedang
Pantai dengan tingkat kerusakan sedang adalah pantai yang mengalami pengikisan dengan laju yang cukup moderat. Laju abrasi pantai ini dapat mencapai 16,5 meter per tahun. Pantai dengan tingkat kerusakan sedang ini biasanya ditandai dengan adanya perubahan garis pantai, seperti penyempitan garis pantai dan pendalaman kolam air laut.
Pantai dengan tingkat kerusakan rendah
Pantai dengan tingkat kerusakan rendah adalah pantai yang mengalami pengikisan dengan laju yang cukup kecil. Laju abrasi pantai ini dapat mencapai 5,9 meter per tahun. Pantai dengan tingkat kerusakan rendah ini biasanya ditandai dengan adanya perubahan garis pantai yang tidak terlalu signifikan.
Klasifikasi tingkat kerusakan pantai ini penting untuk dilakukan agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. Penanganan yang tepat untuk pantai dengan tingkat kerusakan tinggi akan berbeda dengan penanganan yang tepat untuk pantai dengan tingkat kerusakan sedang atau rendah.
Berikut peta wilayah rawan abrasi di Bengkalis:
Wilayah Rawan Banjir dan Gelombang Tinggi
Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, merupakan wilayah pesisir yang memiliki potensi tinggi terhadap bencana banjir dan gelombang tinggi. Banjir dapat terjadi di wilayah pesisir pulau, baik di Pulau Sumatera seperti di Kecamatan Bukit Batu maupun di Pulau Bengkalis dan Rupat. Hal ini disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu intensitas hujan yang tinggi di musim-musim tertentu dan naiknya air laut pada saat terjadinya pasang.
Intensitas hujan yang tinggi di musim-musim tertentu dapat menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi rumah-rumah penduduk dan jalan raya. Hal ini dapat terjadi karena wilayah pesisir memiliki topografi yang rendah dan dataran rendah yang luas. Selain itu, naiknya air laut pada saat terjadinya pasang juga dapat menyebabkan banjir rob, yaitu banjir yang terjadi akibat air laut yang meluap ke daratan.
Selain banjir, Kabupaten Bengkalis juga memiliki potensi gelombang tinggi. Gelombang tinggi dapat terjadi di Desa Tanjung Medang dan Selat Baru. Gelombang tinggi dapat mengganggu kegiatan masyarakat Bengkalis, terutama kegiatan pariwisata yang ada di lokasi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan rambu-rambu yang dapat memberitahukan adanya bahaya gelombang tinggi kepada masyarakat agar lebih berhati-hati ketika melakukan kegiatan di lokasi tersebut.
Data penanganan bencana banjir di Bengkalis per Kecamatan pada tahun 2022:
Kecamatan | Jumlah Penanganan | Jumlah/rumah |
---|---|---|
Mandau | 0 | 0 |
Pinggir | 0 | 0 |
Bathin Solapan | 1 | 25 |
Talang Muandau | 0 | 0 |
Bukit Batu | 4 | 230 |
Siak Kecil | 3 | 24 |
Bandar Laksamana | 0 | 0 |
Rupat | 0 | 0 |
Rupat Utara | 0 | 0 |
Bengkalis | 2 | 180 |
Bantan | 0 | 0 |
Total | 10 | 459 |
Wilayah Rawan Kebakaran Lahan dan Hutan
Kebakaran lahan dan hutan merupakan bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Kebakaran ini biasanya terjadi pada musim kemarau, di mana intensitas hujan rendah dan frekuensi hujan jarang.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis, pada tahun 2019 terjadi 192 kejadian kebakaran lahan dan hutan dengan luas mencapai 1.373 hektare (ha). Jumlah ini menurun pada tahun 2020 menjadi 100 kejadian dengan luas 404,4 ha. Namun, jumlah kejadian kembali meningkat pada tahun 2021 menjadi 132 kejadian dengan luas 435,8 ha. Pada tahun 2022, jumlah kejadian kembali menurun menjadi 76 kejadian dengan luas 159,05 ha.
Penyebab utama kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Bengkalis adalah pembukaan lahan dengan cara dibakar. Praktik ini biasanya dilakukan oleh masyarakat dan perusahaan untuk kepentingan perkebunan, pertanian, dan pertambangan.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Upaya-upaya tersebut antara lain:
- Sosialisasi kepada masyarakat dan perusahaan tentang bahaya pembakaran lahan
- Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan
- Pembangunan infrastruktur untuk mencegah kebakaran, seperti pembuatan sekat bakar dan penanaman pohon
Melalui upaya-upaya tersebut, diharapkan kejadian kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Bengkalis dapat diminimalisir.
Berikut data kejadian kebakaran hutan dan lahan di Bengkalis pada tahun 2019-2022:
No | Kecamatan | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | ||||
Kejadian | Luas/Ha | Kejadian | Luas/Ha | Kejadian | Luas/Ha | Kejadian | Luas/Ha | ||
1 | Bengkalis | 11 | 57,1 | 5 | 21 | 13 | 132,95 | 8 | 9 |
2 | Bantan | 23 | 167,5 | 9 | 8,4 | 13 | 62,3 | 7 | 14,3 |
3 | Bukit Batu | 10 | 21 | 1 | 0,5 | 1 | 2 | 1 | 11 |
4 | Bandar Laksamana | 7 | 108,3 | 8 | 13 | 9 | 30 | 0 | 0 |
5 | Siak Kecil | 13 | 141,5 | 11 | 14 | 2 | 2 | 3 | 7 |
6 | Rupat | 29 | 510,5 | 18 | 233 | 12 | 40 | 5 | 36 |
7 | Rupat Utara | 2 | 3,5 | 9 | 27 | 7 | 3,8 | 1 | 0,5 |
8 | Mandau | 10 | 27,5 | 5 | 12 | 16 | 23 | 18 | 18 |
9 | Bathin Solapan | 48 | 121,5 | 23 | 34 | 39 | 69,25 | 23 | 29,8 |
10 | Pinggir | 12 | 67,5 | 4 | 14,5 | 10 | 30,5 | 4 | 16,5 |
11 | Talang Muandau | 27 | 147 | 7 | 27 | 10 | 40 | 6 | 17 |
Total | 192 | 1372,9 | 100 | 404,4 | 132 | 435,8 | 76 | 159,05 |
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis, Kecamatan Bathin Solapan merupakan wilayah dengan tingkat kejadian kebakaran tertinggi di kabupaten tersebut. Pada tahun 2022, tercatat sebanyak 23 kejadian kebakaran terjadi di wilayah kecamatan ini dengan luas mencapai 29,8 hektare.
Kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Bengkalis umumnya terjadi pada musim kemarau. Kondisi lahan yang kering dan terbuka menjadi faktor yang mempermudah terjadinya kebakaran. Selain itu, aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti membuang puntung rokok sembarangan, juga menjadi penyebab kebakaran.
Selain Kecamatan Bathin Solapan, sebagian besar wilayah Kecamatan Mandau dan Kecamatan Bukit Batu juga memiliki risiko kebakaran yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari peta kerawanan kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Bengkalis yang ditunjukkan oleh Indeks Ancaman Kebakaran Lahan dan Hutan (IAKLH).
Berikut peta rawan kebakaran lahan dan hutan di Bengkalis:
Berikut data penanganan kebakaran hutan dan lahan di Bengkalis pada tahun 2021:
Kecamatan | Kebakaran Hutan dan lahan Banjir Abrasi Pantai Amukan Gajah Korban Tenggelam | |||||||||
Jumlah Penanganan | Luas Area Penanganan (Ha) | Jumlah Penanganan | Jumla h rumah | Jumlah Penanganan | Luas (Ha) | Kejadia n | Jumlah Rumah Terdampak | Penangana n | Jumlah /Jiwa | |
Mandau | 16 | 23.25 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Pinggir | 10 | 30.5 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Bathin Solapan | 39 | 69,25 | 1 | 25 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Talang Muandau | 10 | 40,3 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Bukit Batu | 1 | 2 | 4 | 230 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Siak Kecil | 2 | 2 | 3 | 24 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Bandar Laksamana | 9 | 30,16 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 |
Rupat | 12 | 40 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 |
Rupat Utara | 7 | 3,8 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | |
Bengkalis | 13 | 132,95 | 2 | 180 | 1 | 40 | 0 | 0 | 1 | 1 |
Bantan | 13 | 52,3 | 0 | 0 | 1 | 3 | 0 | 0 | 2 | 2 |
Total | 132 | 436,5 | 10 | 459 | 2 | 43 | 0 | 0 | 5 | 5 |
Baca juga: Inilah 3 Wilayah Strategis yang Akan Menjadi Prioritas Pengembangan Wilayah Bengkalis
Itulah peta wilayah rawan bencana di Bengkalis, Riau. Informasi ini dikutip dari dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Bengkalis Tahun 2024.
Dapatkan update Berita Bengkalis Hari Ini dan Berita Riau Hari Ini setiap hari dari Cekricek.id. Ikuti kami melalui Google News. Klik tautan untuk terhubung.