Seorang pria bersenjata yang mengendarai skuter melakukan serangkaian penembakan di New York, menewaskan seorang pria berusia 87 tahun dan melukai tiga orang lainnya. Polisi telah menangkap seorang tersangka dan sedang menyelidiki motif di balik serangan tersebut.
Cekricek.id - Seorang pria berusia 87 tahun tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangkaian penembakan yang terjadi di dua wilayah Kota New York, Amerika Serikat. Pelaku penembakan tersebut adalah seorang pria bersenjata yang mengendarai skuter, demikian diungkapkan oleh polisi pada Sabtu.
Polisi berhasil menangkap seorang pria berusia 25 tahun tanpa insiden, namun identitasnya belum diungkapkan, kata Asisten Kepala Polisi Joseph Kenny dalam konferensi pers. Ditemukanlah sebuah pistol 9 mm dengan majalah diperpanjang dan skuter yang digunakan oleh pelaku.
Departemen Kepolisian New York berhasil mendapatkan gambar tersangka dari rekaman video dan mendistribusikannya kepada petugas. Beberapa petugas melihat tersangka tersebut sekitar dua jam setelah penembakan pertama.
"Kami belum mengetahui motif dari serangan ini. Tindakannya tampak acak," ujar Kenny dilansir AP.
Secara total, kepolisian New York mencatat adanya lima penembakan yang dilakukan oleh pelaku berskuter tersebut, satu di Brooklyn dan empat di Queens. Untungnya, tidak ada korban dalam salah satu penembakan tersebut.
Kejadian penembakan pertama terjadi sekitar pukul 11:10 ketika pelaku berskuter menembak bahu seorang pria berusia 21 tahun di Brooklyn. Korban tersebut segera dilarikan ke rumah sakit dan diprediksi akan selamat menurut polisi.
Hanya dalam waktu tujuh belas menit, seorang pria berusia 87 tahun ditembak beberapa kali di daerah Richmond Hill, Queens. Sayangnya, korban tersebut meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit.
Tak lama setelah itu, di Queens, saksi melaporkan adanya serangan acak oleh seorang pria berskuter terhadap sekelompok orang, meskipun tidak ada yang terluka.
Delapan menit kemudian, seorang pria berusia 44 tahun ditembak di wajahnya. Kondisinya saat ini kritis dan dirawat di Pusat Medis Rumah Sakit Jamaika.
Sekitar satu menit setelah itu, seorang pria berusia 63 tahun ditembak di bagian tubuhnya. Namun, kondisinya saat ini stabil setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kota New York telah mengalami peningkatan kasus pembunuhan dalam beberapa tahun terakhir, meskipun masih jauh di bawah tingkat puncak pada awal tahun 1990-an. Selama pandemi, jumlah orang yang terluka akibat tembakan meningkat dan tetap tinggi di New York City, yang juga dihadapkan pada serangkaian kejahatan tingkat tinggi.
Baca juga: Penembakan Massal di Baltimore Amerika Serikat Menewaskan 2 Orang dan Melukai 28 Lainnya
Walikota Eric Adams, yang juga merupakan mantan kapten polisi Kota New York, telah menekankan pentingnya mengatasi peredaran senjata ilegal di jalanan kota tersebut.
Temukan berita Internasional terbaru hari ini dan terkini seputar peristiwa, politik, hukum, kriminal, budaya, sejarah, hiburan, dan gaya hidup hanya di Cekricek.id.
