Penemuan Emas Kuno dan Bayi Terkremasi di Carthage: Tanda Pengorbanan kepada Dewa Kuno?

Penemuan Emas Kuno dan Bayi Terkremasi di Carthage: Tanda Pengorbanan kepada Dewa Kuno?

Penemuan Emas Kuno dan Bayi Terkremasi di Carthage: Tanda Pengorbanan kepada Dewa Kuno?/ [Ist]

Arkeolog menemukan koin emas berusia 2.300 tahun dan abu bayi di kota kuno Carthage. Apakah ini tanda pengorbanan kepada dewa-dewi kuno?

Cekricek.id - Arkeolog di Tunisia baru-baru ini mengungkap temuan berharga dari kota kuno Carthage. Mereka menemukan koin emas langka berusia 2.300 tahun dan urna yang berisi sisa-sisa hewan, bayi, dan bayi prematur.

Penemuan ini ditemukan di dekat reruntuhan kuil Tafat El Bony yang terletak di bukit di pinggiran Tunis. Dahulu, kuil ini merupakan monumen pedesaan yang didedikasikan untuk dewa Baal Hammon dan Tanit, demikian menurut Kementerian Urusan Budaya Tunisia.

Carthage, yang didirikan oleh bangsa Phoenicia pada abad ke-9 SM, adalah kota yang kuat dan berkembang pesat pada abad ke-6 SM.

Penemuan Emas Kuno dan Bayi Terkremasi di Carthage: Tanda Pengorbanan kepada Dewa Kuno?

Kota ini menjadi kekaisaran perdagangan yang berpengaruh di seluruh cekungan Mediterania. Namun, persaingan dengan Republik Romawi mengakibatkan perang Punic yang berlangsung lama dan berakhir dengan kehancuran Carthage oleh Romawi.

Saat ini, reruntuhan Carthage lama dan Romawi terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Koin emas yang ditemukan memiliki diameter kurang dari satu inci dan menggambarkan dewi kuno Tanit, simbol kesuburan dan keibuan bagi orang Carthage. Menurut pernyataan dari Kementerian Urusan Budaya, koin ini mencerminkan kekayaan periode sejarah tersebut dan menegaskan nilai budaya Carthage.

Para arkeolog menduga bahwa koin-koin tersebut ditinggalkan oleh orang Carthage yang kaya sebagai hadiah untuk para dewa. Namun, masih belum jelas apakah bayi yang dikuburkan merupakan korban pengorbanan atau meninggal karena alasan alami.

Selama satu abad terakhir, banyak penemuan di Carthage yang mengungkap ribuan batu nisan dan urna berisi sisa-sisa bayi baru lahir dan anak-anak hingga usia 4 tahun. Beberapa ahli percaya bahwa ini mungkin merupakan tawaran pengorbanan.

Penemuan Emas Kuno dan Bayi Terkremasi di Carthage: Tanda Pengorbanan kepada Dewa Kuno?

Josephine Crawley Quinn, seorang profesor sejarah kuno di Universitas Oxford, menyatakan bahwa bukti pengorbanan anak sangat kuat. Namun, ada juga pandangan lain yang menyatakan bahwa tempat penguburan tersebut mungkin merupakan kuburan reguler untuk bayi dan janin.

Patricia Smith, seorang antropolog biologis, menekankan bahwa sisa-sisa yang ditemukan kebanyakan telah dikremasi.

Mengingat kayu adalah sumber daya berharga bagi orang Carthage, kemungkinan besar mereka hanya menggunakan kayu untuk mengkremasi bayi sebagai ritual pengorbanan.

Dengan penemuan ini, kita semakin mendekati misteri kuno Carthage dan tradisi mereka yang masih menjadi teka-teki bagi banyak ahli sejarah.

Baca Juga

Krikil roda berusia 12.000 tahun berbentuk donat yang ditemukan di situs arkeologi Nahal Ein Gev II, Israel Utara, diduga menjadi bukti asal usul roda tertua di dunia
Roda Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, Berusia 12.000 Tahun
Situs Raja Arthur King Arthur's Hall di Bodmin Moor Cornwall menampilkan struktur persegi panjang dengan 56 batu tegak yang dibangun pada masa Neolitikum.
Fakta Mengejutkan: Situs Raja Arthur Berusia 5.500 Tahun
Fosil kecebong tertua berusia 160 juta tahun yang ditemukan di Formasi La Matilde, Argentina, menunjukkan detail anatomi yang luar biasa
Fosil Kecebong Tertua di Dunia Ditemukan di Argentina, Berusia 160 Juta Tahun
Pemakaman kayu Celtic berusia 2.600 tahun yang ditemukan di Riedlingen, Jerman, menunjukkan konstruksi kayu ek yang terpelihara dengan sempurna
Pemakaman Kayu Celtic Berusia 2.600 Tahun Ditemukan di Jerman, Ungkap Jejak Peradaban Kuno
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark