Cekricek.id - Penemuan Arkeologi Sutton Hoo baru-baru ini telah menggemparkan dunia ilmu pengetahuan. Di tengah-tengah Inggris Timur, di Suffolk, para arkeolog menggali sisa-sisa struktur kuno yang menakjubkan berusia 1.400 tahun. Struktur ini, yang diperkirakan sebagai kuil pagan atau rumah ibadah, pernah menjadi bagian dari kompleks kerajaan.
Penemuan yang mengejutkan ini terjadi selama ekskavasi berkelanjutan di Sutton Hoo, situs pemakaman besar yang pertama kali ditemukan pada tahun 1939. Daerah ini memiliki sejarah panjang yang bermula sejak abad ketujuh.
Para arkeolog, dibantu oleh lebih dari 200 sukarelawan termasuk anak-anak sekolah, telah berhasil mengungkap fondasi kuil tersebut beserta dua bangunan kayu di sekitarnya. Area kompleks ini diperkirakan mencakup area seluas 37 acre atau sekitar 15 hektar.
Menurut pernyataan dari Suffolk Heritage Explorer, fondasi yang ditemukan menunjukkan bahwa salah satu bangunan tersebut dibangun dengan sangat kokoh dan tinggi, berbeda dari bangunan lainnya.
Ini mengindikasikan bangunan tersebut mungkin memiliki fungsi khusus, seperti kuil atau rumah ibadah. Christopher Scull, profesor kehormatan yang mengawasi ekskavasi ini, menyampaikan pada BBC News bahwa bangunan ini serupa dengan struktur lain di Inggris yang dianggap sebagai tempat peribadatan.
Berdasarkan penelitian, kompleks kerajaan ini kemungkinan berada di bawah naungan Raja Raedwald, raja East Anglia, yang diketahui beralih ke agama Kristen dan meninggal sekitar tahun 627. Kuil ini diduga sebagai tempat ibadah pra-Kristen oleh para Raja East Anglia awal.
Dalam buku "The Ecclesiastical History of the English People" yang ditulis pada abad kedelapan oleh Venerable Bede, seorang biarawan dan sarjana Inggris, disebutkan tentang adanya 'desa raja' di "Rendleaesham" (Rendlesham) yang memiliki kuil dengan altar untuk dewa-dewa pra-Kristen dan juga Yesus Kristus.
Kompleks ini, yang digambarkan Scull sebagai "luar biasa," memiliki parit sepanjang hampir satu mil mengelilinginya dan merupakan bagian dari kompleks pemukiman yang lebih besar dengan luas 124 acre atau sekitar 50 hektar.
Selain itu, para sukarelawan juga menemukan cetakan tanah liat yang digunakan untuk pengecoran pelana kuda dan pembuangan limbah produk — bukti dari kegiatan metalurgi pada abad ketujuh — serta dua kuburan.
Hasil dari ekskavasi di Rendlesham ini memberikan gambaran yang jelas tentang kekuatan dan kekayaan raja-raja East Anglia, serta kecanggihan masyarakat yang mereka pimpin. Kuil atau rumah ibadah ini memberikan bukti langka dan menarik tentang praktik kepercayaan pra-Kristen di situs kerajaan ini.
Penemuan ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang masa lalu tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang sejarah awal Inggris. Penemuan ini merupakan langkah besar dalam memahami hubungan antara kepercayaan kuno dan struktur masyarakat pada masa itu.