Penemuan Pemakaman Purba: Jejak Pemburu-Pengumpul Berusia 10.000 Tahun Terungkap di Brazil

Penemuan Pemakaman Purba: Jejak Pemburu-Pengumpul Berusia 10.000 Tahun Terungkap di Brazil

Jejak Pemburu-Pengumpul Berusia 10.000 Tahun ditemukan di Brazil. [Foto: Istimewa]

Cekricek.id - Sebuah penemuan arkeologis menggemparkan di negara bagian Maranhão, Brasil, di mana tim peneliti berhasil mengungkapkan pemakaman purba yang membawa jejak masyarakat pemburu-pengumpul tak dikenal yang telah berusia 10.000 tahun. Temuan ini membuka pintu sejarah bagi kita untuk mengetahui lebih banyak tentang kehidupan manusia pada masa itu.

Farm Rosane, sebuah situs arkeologi perkotaan di São Luís, ibu kota Maranhão, menjadi saksi bisu dari masa lalu yang kini terungkap. Pemakaman besar ini ditemukan ketika proyek perumahan pemerintah memulai pekerjaan konstruksi di area tersebut.

Dalam penggalian yang dimulai pada Juni 2019, tim arkeolog menemukan lebih dari 40 kerangka dan ribuan artefak, mengungkap sejarah manusia dalam empat periode berbeda yang melibatkan hingga 8.500 tahun.

Temuan ini menjadi penemuan manusia tertua di Maranhão, menceritakan kisah kelompok pra-Sambaquian yang misterius.

Kerangka yang ditemukan menunjukkan tanda-tanda aktivitas fisik yang berat, dengan analisis awal mengungkapkan beban dan mobilitas yang luas.

Para peneliti mengukur kedalaman kerangka terkubur hingga hampir 7 kaki di bawah tanah, dan menggunakan teknik penanggalan pendaran terstimulasi optik (OSL), mereka dapat menentukan rentang waktu antara 7.000 hingga 10.000 tahun yang lalu.

Sara Batista, seorang arkeolog di Institut Warisan Sejarah dan Artistik Nasional (IPHAN) Brasil, menyatakan bahwa temuan ini memberikan tanggal tertua yang pernah diketahui di Maranhão, menggambarkan sejarah wilayah tersebut ketika benua Amerika masih dihuni.

Untuk memvalidasi penanggalan, sampel tanah dari berbagai lapisan akan dikirim ke laboratorium Beta Analytic AS untuk penanggalan radiokarbon pada bulan Februari mendatang.

Dengan ini, tim berharap dapat mengonfirmasi waktu tinggal kelompok-kelompok seperti pra-Sambaquian, Sambaquian, Tupi, dan Tupinambás.

Baca juga: Ritual Pemakaman Neolitikum di Spanyol: Pembongkaran Rahasia Mumi Berusia Ribuan Tahun

Pekerjaan lapangan di Farm Rosane diperkirakan selesai dalam enam bulan. Sebagai upaya untuk melestarikan penemuan bersejarah ini, perusahaan konstruksi bersama dengan IPHAN dan Universitas Federal Maranhão berencana membangun pusat kurasi dan penyimpanan, termasuk laboratorium penelitian dan museum untuk meneliti dan memamerkan temuan arkeologi yang luar biasa ini.

Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Cekricek.id.

Baca Juga

Krikil roda berusia 12.000 tahun berbentuk donat yang ditemukan di situs arkeologi Nahal Ein Gev II, Israel Utara, diduga menjadi bukti asal usul roda tertua di dunia
Roda Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, Berusia 12.000 Tahun
Situs Raja Arthur King Arthur's Hall di Bodmin Moor Cornwall menampilkan struktur persegi panjang dengan 56 batu tegak yang dibangun pada masa Neolitikum.
Fakta Mengejutkan: Situs Raja Arthur Berusia 5.500 Tahun
Fosil kecebong tertua berusia 160 juta tahun yang ditemukan di Formasi La Matilde, Argentina, menunjukkan detail anatomi yang luar biasa
Fosil Kecebong Tertua di Dunia Ditemukan di Argentina, Berusia 160 Juta Tahun
Pemakaman kayu Celtic berusia 2.600 tahun yang ditemukan di Riedlingen, Jerman, menunjukkan konstruksi kayu ek yang terpelihara dengan sempurna
Pemakaman Kayu Celtic Berusia 2.600 Tahun Ditemukan di Jerman, Ungkap Jejak Peradaban Kuno
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark