Para arkeolog yang menggali di pulau Kythnos, Laut Aegean, menemukan "tak terhitung" persembahan tembikar yang mengungkap sejarah pemujaan kuno. Temuan ini termasuk ribuan patung tanah liat dan tembikar seremonial terkait pemujaan Dewi Demeter dan Persephone. Penggalian akan berlanjut hingga 2025.
Cekricek.id - Bukit di pulau Kythnos di Laut Aegean, Yunani, telah menyimpan banyak misteri seiring dengan penemuan yang dilakukan oleh para arkeolog. Menurut Kementerian Kebudayaan Yunani, temuan baru ini memperlihatkan adanya "tak terhitung" persembahan tembikar yang telah ditinggalkan oleh para penyembah kuno selama berabad-abad. Penemuan ini membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah dan budaya kuno.
Melalui pekerjaan tahun ini, para arkeolog berhasil menggali lebih dari 2.000 patung tanah liat utuh atau hampir lengkap. Mayoritas patung ini menggambarkan perempuan dan anak-anak, namun beberapa juga menggambarkan aktor laki-laki, serta binatang seperti kura-kura, singa, babi, dan burung. Temuan yang menarik ini menunjukkan keragaman pemujaan dan keberagaman kehidupan pada masa itu.
Tidak hanya itu, para arkeolog juga menemukan beberapa bejana tembikar seremonial yang memiliki kaitan erat dengan pemujaan Dewi Demeter, dewi pertanian Yunani kuno, dan putrinya, Persephone. Kompleks tempat perlindungan yang digali oleh para ahli tersebut didedikasikan khusus kepada mereka.
Dilansir AP, Situs Vryokastro di Kythnos, yang terletak di tepi laut, dulunya merupakan ibu kota kuno pulau tersebut. Tempat ini dihuni secara kontinu dari abad ke-12 SM hingga ke-7 M, ketika penduduknya terpaksa meninggalkannya karena serangan bajak laut.
Para ahli juga menemukan artefak dari reruntuhan dua kuil kecil, sebuah bangunan panjang yang mungkin digunakan sebagai gudang kuil, serta lubang-lubang dekat yang digunakan untuk persembahan lebih tua. Tempat perlindungan ini digunakan selama kurang lebih seribu tahun, dimulai dari abad ke-7 SM.
Universitas Thessaly Yunani dan Kementerian Kebudayaan yang terlibat dalam penggalian ini juga menemukan tembikar mewah yang diimpor dari daerah lain di Yunani.
Selain itu, mereka menemukan lampu hiasan dan pecahan vas ritual yang digunakan dalam pemujaan Demeter dan Persephone di Eleusis, pinggiran kota Athena kuno.
Meskipun belum jelas sejauh mana kaitan situs di Kythnos dengan Eleusis, salah satu pusat keagamaan terpenting di Yunani kuno, yang hanya dapat dikunjungi oleh inisiasi yang dilarang berbicara tentang upacara rahasia yang mereka saksikan. Diketahui bahwa tempat perlindungan di Eleusis memiliki tanah di pulau Kythnos.
Kythnos, yang merupakan bagian dari gugusan pulau Cyclades, telah dihuni sejak sekitar 10.000 tahun yang lalu. Pulau ini memiliki deposit tembaga yang ditambang sejak milenium ke-3 SM, dan pada masa Romawi, Kythnos digunakan sebagai tempat pengasingan politik.
Baca juga: Masih Tanda Tanya, 4 Penemuan Arkeolog Ini Disebut Paling Misterius di Dunia
Para arkeolog tidak akan berhenti sampai di sini. Penggalian akan terus dilakukan hingga tahun 2025, dengan harapan dapat mengungkap lebih banyak rahasia dan cerita menarik dari masa lalu yang akan memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang peradaban kuno.